Bahkan, klub yang diarsiteki oleh Asier Garitano itu kerap dikomparasikan dengan Atletico besutan Diego Simeone.
Mirip Atletico
Sama seperti Simeone, Garritano adalah pemuja filosofi sepak bola dengan pressing tinggi.
"Filosofi bermain tim selalu sama. Apakah gaya kami sedikit mirip dengan Atletico? Dalam beberapa aspek anggapan tersebut masuk akal," kata Garitano di Marca.
Tentu menarik jika musim depan Leganes bisa terlibat duel dengan "kembaran" mereka, Atletico, di La Liga. Hasrat tersebut mesti terus dijaga personel Leganes.
Soalnya, belakangan mereka terlihat mengendur.
Leganes tak pernah menang dalam tiga pertandingan terakhir Divisi Segunda. Sepasang skor imbang dengan Numancia (2-2) dan Gimnastic Tarragona (0-0) diikuti dengan kekalahan dari Huesca (2-3) akhir pekan silam.
Alhasil, jarak Leganes dengan tim di bawah mereka, Gimnastic, kian dekat.
Memakai data sampai pekan ke-39, Pepineros hanya unggul sebiji poin dari skuat asal Tarragona tersebut.
Promosi ke La Liga akan menghadirkan sensasi luar biasa bagi Leganes. Bukan hanya mencatat pencapaian bersejarah, Pepineros juga bisa memunculkan rasa iri di kubu Getafe, yang musim ini terdegradasi dari La Liga.
Leganes memiliki sejarah rivalitas sengit dengan Getafe. Pertemuan keduanya dilabeli dengan derbi Madrid Selatan.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar