Kelompok 85 (K-85) yang beranggotakan sejumah voters akan mengirim surat kepada FIFA untuk memfasilitasi Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI. Rencana itu mengemuka bila PSSI tidak menanggapi atau merespons surat permohonan dari anggotanya untuk menyelenggarakan KLB.
K-85 yang kini beranggotakan lebih dari 85 voters PSSI sudah meminta federasi untuk menggelar KLB. Mereka mendesak agar dilakukan pergantian ketua umum sekaligus perombakan kepengurusan PSSI.
“Perlu disampaikan, klub yang masuk K-85 terus bertambah. Kini anggotanya mencapai 92 klub. Kami sudah mengirim surat kepada PSSI untuk meminta KLB. Kami juga memberi batas waktu sampai pekan pertama Juni untuk kepastian KLB,” ujar Wasis, sekretaris PSCS Cilacap, klub Divisi Utama yang menjadi anggota K-85, Kamis (26/5/2016).
“Bila tidak ada tanggapan, kami akan mengambil tindakan mengirim surat ke FIFA. Kami meminta FIFA untuk memfasilitasi KLB. Mengapa perlu dilakukan KLB? Saat ini sudah tidak ada kejelasan di PSSI. Kondisinya juga sudah tidak kondusif meski sanksi sudah dicabut. Jadi perlu mengganti ketua umum dan kepengurusannya,” tambah Wasis.
Para voters itu merasa kecewa karena PSSI sepertinya tidak menanggapi permintaan KLB. Bahkan, PSSI justru akan menggelar kongres tahunan yang rencananya dilaksanakan pada awal Juni.
Akan tetapi, kongres tahunan tidak diminati para anggota PSSI. Hampir semua anggota menolak hadir sehingga PSSI terpaksa menundanya.
“Ketidakhadiran voters menunjukkan bahwa kami memang tidak tertarik mengikuti kongres tahunan. Harapan anggota adalah menggelar KLB. Bila PSSI tidak bersedia, kami akan mengirim surat ke FIFA dengan tembusan PSSI,” tutur Wasis.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | - |
Komentar