Alvaro Arbeloa kembali mengenang kebersamaannya dengan Jose Mourinho di Real Madrid. Di mata dia, kehadiran Mourinho telah mengganggu dominasi Barcelona asuhan Josep Guardiola.
Arbeloa dan Mourinho bekerja sama dari 2010 hingga 2013. Manajemen Madrid merekrut Mourinho karena "panas" dengan kesuksesan Barcelona, yang menyapu bersih enam gelar pada 2009.
Baca Juga:
- 6 Dosa Fatal Jose Mourinho di Chelsea
- Digaji Rp 4,39 M per Minggu, Ibrahimovic Siap Gabung Man United
- Reaksi Kocak Twitter setelah Benitez Pilih Bertahan di Newcastle
Hasilnya, Barcelona harus berbagi trofi dengan Madrid sejak kedatangan Mourinho ke Spanyol. Bersama arsitek asal Portugal itu, Madrid memenangi La Liga dan Copa del Rey masing-masing satu kali.
"Mourinho berperan sangat penting untuk memutus hegemoni Barcelona. Apabila dia tidak datang, kita masih melihat Barcelona asuhan Guardiola memenangi setiap gelar," tutur Arbeloa.
"Untuk hal ini, Mourinho kurang mendapatkan pengakuan," kata pemain belakang berusia 33 tahun tersebut.
This is how we do keepie uppies at #RMCity!#APorLaUndecima #HalaMadrid https://t.co/qhlC8IT0Jc
— Real Madrid C.F. (@realmadriden) May 25, 2016
Arbeloa telah memutuskan untuk mengakhiri pengabdian tujuh tahun untuk klub berjulukan Los Blancos. Kontrak kedua belah pihak kedaluwarsa terhitung 30 Juni 2016.
Adapun Mourinho berpeluang mengulang persaingannya dengan Guardiola. Mourinho dikabarkan semakin dekat dengan kursi Manajer Manchester United, sedangkan Guardiola bakal berkuasa di Manchester City sejak 1 Juli 2016.
66 - #Mourinho has the best win % of any #BPL manager to have taken charge of 4+ games in the league (66%). United? pic.twitter.com/FOCgzEPhLY
— OptaPaolo (@OptaPaolo) May 23, 2016
Editor | : | |
Sumber | : | AS |
Komentar