GRESIK, JUARA.net – Sebuah langkah damai ditempuh oleh kelompok suporter Ultras, pendukung Persegres Gresik United, dan PS TNI. Sebelumnya, mereka terlibat bentrok pada di Stadion Tri Dharma, Gresik, Minggu (22/5/2016).
Pada Kamis (26/52016) bertempat di mes Persegres Jalan Basuki Rahmat no 9 Gresik, kedua perwakilan bertemu. Mereka bertemu untuk mengakhiri konflik agar tidak berkepanjangan dikemudian hari.
Acara ini murni inisiatif dari pihak manajemen PS TNI. Dalam acara ini, PS TNI diwakili oleh Udik Wijaya dan Eko Harjianto, yang didampingi Komandan Kodim Gresik, Letkol Arm Hendro Setyadi.
Dalam sambutannya, Udik Wijaya mengatakan bahwa kehadirannya di acara ini bukan untuk melakukan klarifikasi atas insiden bentrok suporter. Sebab, hal itu bukan menjadi wewenangnya.
”Dengan senang hati, kami akan menerima teman-teman Ultras Gresik untuk datang ke markas kami di Stadion Pakansari, Bogor."
Perwakilan PS TNI, Udik Wijaya
”Tujuan utama kehadiran kami di sini, untuk memohon maaf atas kejadian kemarin. Kami memohon kebesaran hati teman-teman Ultras,” kata Udik.
”Terutama bagi para korban, kami harap dibukakan pintu maaf. Kami minta agar tak ada lagi permusuhan diantara Ultras Gresik dengan suporter PS TNI,” lanjutnya.
Lebih lanjut Udik mengatakan, bahwa PS TNI membuka diri jika teman-teman Ultras hadir di Stadion Pakansari, Bogor. Stadion itu jadi markas PS TNI dan mereka akan menjamu Persegres di arena itu pada putaran kedua.
”Dengan senang hati, kami akan menerima teman-teman Ultras Gresik untuk datang ke markas kami di Stadion Pakansari, Bogor,” ujarnya.
Baca juga:
- Penampilan Konsisten, Bek Indonesia Ingin Dinaturalisasi Myanmar
- Gagal di Liga Futsal, Eks Winger Persija Fokus dengan Klub ISC B
- Foto Bareng Jadi Resep Sukses Persik
Sedangkan Komandan Kodim Gresik, Letkol Arm Hendro Setyadi menambahkan, bahwa kejadian kemarin bukanlah sebuah kejadian yang direncanakan.
”Insiden tersebut tentu bukan kejadian yang kami harapkan. Sebab, kami juga sepakat bahwa damai itu indah. Ke depan, kami harap bisa bersama-sama masyarakat mendukung kemajuan sepak bola nasional. Apalagi, sekarang sanksi dari FIFA sudah dicabut,” kata Hendro.
Dari kubu Ultras yang diwakili oleh penasehatnya, Ludiono, berharap kejadian itu menjadi kejadian yang pertama dan terakhir. Kedua perwakilan lalu menandatangani surat kesepakatan bersama, intinya saling memaafkan.
Perwakilan PS TNI juga memberikan santunan kepada korban.
[video]http://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4910358038001&preload=none[/video]
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar