Leicester City sukses menjadi juara Premier League 2015-2016. Namun, manajer The Foxes, Claudio Ranieri, hanya menetapkan target minor bagi timnya pada musim depan.
Dengan kemampuan dan kapasitas tim yang dimiliki, Ranieri hanya menargetkan Leicester bertahan di Premier League musim depan. Fokus utama klub hanyalah menghindari jurang degradasi.
Ranieri mengaku bahwa Premier League musim depan akan sangat sulit untuk diarungi klub manapun. Hal ini dikarenakan bergabungnya Josep Guardiola dan Antonio Conte bersama klub Premier League, serta beberapa manajer andal lainnya yang kini tengah bernegosiasi.
"Musim depan akan menjadi salah satu yang paling fantastis karena kehadiran Guardiola, Conte, dan Jose Mourinho. Musim depan akan sangat sulit dan menjadi salah satu yang terbaik," kata Ranieri dikutip dari Sky Sports.
Baca Juga:
- Ketua Komisi X DPR RI Ungkap Skema Bantuan Dana untuk Timnas Indonesia
- Legenda Pukulan Hantu, Bukti Kehebatan Seorang Muhammad Ali
- Jawaban Bale soal Pemain Atletico yang Harus Dibajak Madrid
Ranieri mengakui bahwa Leicester masih bisa memberikan perlawanan kepada tim lain yang dipercaya akan mengalami peningkatan kualitas. Meski berstatus juara bertahan, Ranieri menempatkan Leicester sebagai tim kuda hitam.
"Bisakah kami mengalahkan mereka? Kami masih bisa memberikan perlawanan, tetapi tetap tim underdog. Tentu saja kami ingin mempertahankan gelar, tetapi hal paling penting bagi kami adalah tetap bertahan di Premier League," tutur Ranieri.
"Cara kami bermain tidak akan berubah. Kami akan tampil sebagai juara bertahan, tetapi saya ingin para pemain terus memiliki sikap yang tepat agar saya bisa menerima semua hasil yang didapat," ujarnya.
[video]http://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4906263266001&preload=none[/video]
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Sky Sports |
Komentar