Masa depan Ryan Giggs di Old Trafford masih mengambang. Setelah Louis van Gaal dipecat, ada sejumlah sinyal bahwa Giggs mungkin tak akan bertahan.
Sementara itu, Jose Mourinho masih menjadi kandidat terdepan untuk menggantikan pelatih asal Belanda yang telah dipecat itu.
Giggs telah bersama Manchester United sejak dia berumur 14.
Dia masuk pertama kali ke tim inti senior pada usia 23 tahun. Sepanjang kariernya sebagai pemain, Giggs telah mengoleksi 13 trofi liga lokal, dua dari Liga Champions, dan beberapa trofi dari ajang lainnya.
Karena itu, masa depan Ryan Giggs menjadi penting. Dia telah cukup lama dipersiapkan untuk menjadi pengganti ideal era Sir Alex Ferguson.
Setelah menjadi asisten sekaligus pemain di bawah David Moyes, menjadi manajer pengganti dengan menangani empat partai Premier League, Giggs lalu belajar lebih jauh bersama Van Gaal.
Should Ryan Giggs stay or go?https://t.co/WqFLclw1DZ #ManUtd #MUFC pic.twitter.com/ZrN8WL2yhZ
— BBC Sport (@BBCSport) May 24, 2016
Apakah sebaiknya Giggs pergi?
Bila salah satu pemain dari Class of '92 ini hengkang, hal itu akan menjadi kerugian besar.
Akan tetapi, sejauh ini peran Giggs tampaknya belum cukup signifikan.
Baca Juga:
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | BBC |
Komentar