Jose Mourinho diklaim akan bisa mereduksi kesempatan bermain sejumlah pemain muda andai jadi gabung ke Manchester United. Padahal, pelatih asal Portugal itu juga sempat mengorbitkan sejumlah nama.
Rencana pengangkatan Mourinho sebagai manajer Manchester United sepertinya hanya tinggal menunggu waktu. Namun, beberapa pihak menilai manajer berusia 53 tahun itu tidak layak menangani Setan Merah karena tidak sesuai dengan filosofi klub, yaitu membangun tim dari pemain akademi.
Jika menilik perjalanan karier Mou, anggapan tersebut bisa saja salah. Berikut para pemain yang pernah diangkat Mou dari akademi klub:
FC Porto (2002-2004)
Selama Mourinho berada di Porto, beberapa pemain akademi dan bintang muda berhasil ia angkat dan sukses mencuat menjadi tulang punggung tim. Bahkan, beberapa di antaranya mampu menjadi bintang setelah hengkang dari Stadion Do Dragao.
Mourinho mengangkat pemain seperti Ricardo Carvalho dari akademi klub. Selain itu, ia juga yang berhasil menemukan para pemain muda seperti Paulo Pereira, Deco, Nuno Maniche, Jose Bosingwa, dan Carlos Alberto untuk membawa tim meraih gelar juara Liga Champions 2003-2004.
Chelsea (2004-2007)
Pada musim pertamanya di Chelsea, Mourinho berhasil membawa tim meraih gelar Premier League pertama setelah puasa selama 50 tahun. Ia pun mampu melanjutkan raihan yang sama pada musim berikutnya.
Dengan tuntutan tinggi dari pemilik klub serta melimpahnya dana transfer yang disediakan, hal ini membuat usaha mengangkat pemain junior ke tim utama tidak menjadi perioritas.
Meski demikian, pada saat itu Mourinho tetap mengandalkan para pemain muda. Bahkan pemain tertua yang ada di dalam skuatnya pada saat itu hanya berusia 30 tahun, Claude Makelele.
Mou mempercayakan beberapa posisi kepada para pemain muda Chelsea yang dibeli saat itu, seperti Petr Cech (22 tahun) dan Arjen Robben (20).
Namun, Mourinho tetap sempat mengangkat beberapa pemain muda dari akademi klub, seperti Robert Huth, Steven Watt, Anthony Hibah, Jimmy Smith, Ben Sahar, Michael Woods, dan Sam Hutchinson.
Inter Milan (2008-2010)
Inter Milan berhasil meraih gelar ketiga di Liga Champions pada 2009-2010 setelah ditangani oleh Mourinho. Bahkan, pada musim yang sama Nerazzurri mampu meraih treble dengan menjuarai Serie A dan Coppa Italia.
Pada saat itu, Mourinho sangat mengandalkan para pemain berpengalaman, seperti Samuel Eto'o, Wesley Sneijder, Diego Milito, Lucio, Julio Cesar, dan Javier Zanetti.
Pemain Akademi Inter yang pernah mendapat kepercayaan dari Mou untuk tampil bersama tim senior adalah Davide Santon. Sedangkan Mario Balotelli, telah lebih dulu dipromosikan oleh Roberto Mancini.
Real Madrid (2010-2013)
Mengangkat pemain muda di tim seperti Real Madrid adalah hal yang jarang sekali terjadi. Selepas Raul Gonzalez dan Iker Casillas, hampir tidak ada lagi pemain akademi Los Merengues bisa tampil di dan menjadi pilihan utama di tim senior.
Namun, Mourinho masih bisa memberikan kesempatan kepada tiga pemain muda untuk mentas bersama senior-senior mereka. Padahal, tuntutan permainan di Real Madrid dari klub dan fans sangat tinggi.
Mourinho berhasil mempromosikan para pemain seperti Alvaro Morata dan Jese Rodriguez. Hanya, mereka tak banyak mendapatkan kesempatan bermain. Jese malah cuma satu kali main ketika Madrid dilatih Mourinho.
Sedangkan Raphael Varane adalah bintang muda yang ia ajak bergabung dari Lens pada awal musim 2011-2012. Dia pun diberi kesempatan tampil di tim inti saat masih berusia 19 tahun.
Chelsea (2013-2015)
Kembalinya Mourinho pada awal musim 2013-2014 diharapkan manajemen untuk kembali menjadikan Chelsea yang terbaik di Inggris. Pada saat itu, Si Biru selalu gagal menjadi juara sejak 2009-2010.
Pada musim pertama periode keduanya di Chelsea, Mourinho gagal membawa tim langsung menjadi juara. Namun, ia mampu mempersembahkan gelar tersebut pada musim berikutnya.
Dengan harapan besar dari tim, Mourinho tetap mampu menyelipkan beberapa pemain muda binaan akademi klub untuk merasakan atmosfer Piala Liga Inggris, Piala FA, Premier League, bahkan Liga Champions.
Meski tidak banyak kesempatan yang didapat, para pemain seperti Lewis Baker, John Swift, Dominic Solanke, Andreas Christensen, dan Ruben Loftus-Cheek patut berterima kasih kepada Mourinho.
Solanke mendapatkan debut profesional bersama tim utama Chelsea dalam pertandingan Liga Champions melawan Maribor hanya satu bulan setelah berusia 17 tahun. Sedangkan Loftus-Cheek mendapat kesempatan tiga kali mentas di Premier League pada musim 2014-2015 pada usia 18 tahun.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar