Presiden Direktur PS TNI, Letnan Jenderal Edy Rahmayadi, meminta maaf atas kerusuhan yang terjadi antara suporter timnya dan Persegres Gresik United, pada Minggu (22/5/2016).
Kejadian tersebut berlangsung saat kedua tim sedang menjalani pertandingan Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016 di Stadion Tri Dharma, Gresik.
"Saya menyesal sekali. Kebetulan saya tak di tempat. Saya minta maaf atas kejadian tersebut," ujar Edy saat menggelar konferensi pers di Jakarta, pada Selasa (24/5/2016).
Baca Juga:
- Fabio Capello Sarankan Italia Pakai Formasi 9-1
- Lionel Messi: Barcelona Beri Saya Segalanya
- Mourinho Pindahkan Barang dari Rumah di London
"Saya berjanji hal itu tak terjadi lagi. Apapun persoalannya, banyak hal yang membuat insiden itu terjadi," ucapnya lagi.
Kericuhan bermula saat seorang oknum suporter Persegres berniat mencopot spanduk pendukung PS TNI yang dipasang di sektor lima stadion.
Akibat dari insiden tersebut, sedikitnya terdapat 51 suporter dilarikan ke rumah sakit. 29 orang dirawat di RS Petrokimia, dan 22 lainnya dirawat di RS Ibnu Sina, Gresik.
Meskipun demikian, laga antara Persegres dan PS TNI tetap dilanjutkam hingga selesai. Pertandingan itu berakhir dengan kedudukan imbang tanpa gol.
[video]http://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4908377131001&preload=none[/video]
Editor | : | |
Sumber | : | juara |
Komentar