Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kelompok 85 Dipimpin oleh Presiden Direktur PS TNI

By Nugyasa Laksamana - Rabu, 25 Mei 2016 | 05:45 WIB
Presiden Direktur PS TNI, Letnan Jenderal Edy Rahmayadi, menghadiri sesi konferensi pers kelompok 85 di Jakarta, pada Selasa (24/5/2016).
NUGYASA LAKSAMANA/JUARA.net
Presiden Direktur PS TNI, Letnan Jenderal Edy Rahmayadi, menghadiri sesi konferensi pers kelompok 85 di Jakarta, pada Selasa (24/5/2016).

Presiden Direktur PS TNI, Letnan Jenderal Edy Rahmayadi, ditunjuk untuk menjadi ketua kelompok 85 yang beranggotakan 92 voters, atau pemilik suara PSSI.

Kelompok 85 merupakan para pemegang hak pilih PSSI yang menuntut agar Kongres Luar Biasa (KLB) segera digelar. Mereka berharap PSSI memiliki ketua baru.

Maklum, posisi Ketua Umum PSSI sedang mengalami kekosongan setelah La Nyalla Mattalitti tersangkut persoalan hukum.

Menurut Edy, kelompok 85 sudah dua kali mengirim surat pengajuan KLB kepada PSSI. Namun, jika PSSI tak juga memberikan tanggapan, kelompok 85 siap membawa persoalan ini kepada FIFA.

"Jika sampai tiga kali tidak ditanggapi PSSI, kami akan menyurati FIFA sehingga FIFA wajib mengecek dan menindaklanjuti hal tersebut," kata Edy dalam konferensi pers di Jakarta, pada Selasa (24/5/2016) sore.

Baca Juga:

Menurut Edy, keinginan untuk segera menyelenggarakan KLB didasari oleh keikutsertaan Indonesia pada Piala AFF 2016, September 2016.

"September kita akan tampil. Lantas, siapa yang main nanti? Siapa yang harus memikirkan hal itu? Tentunya adalah bangsa Indonesia," tutur Edy.

Pada kesempatan itu, Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, juga menyatakan dukungannya kepada Edy untuk memimpin kelompok 85.

"Dedikasi beliau sebagai pemimpin tak perlu diragukan lagi. Terlebih, dia adalah jenderal bintang tiga," kata Umuh.


Editor :
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X