Peresmian kedatangan Jose Mourinho sebagai manajer anyar Manchester United sepertinya tinggal dalam hitungan hari.
Mourinho (53 tahun) segera mengambil tongkat estafet kepelatihan Manchester United dari tangan Louis van Gaal.
Berikut 5 pekerjaan rumah yang harus dibereskan Mou saat tiba di klub beralias Setan Merah.
1. Menyatukan kamar ganti pemain
Perpecahan yang terjadi antarpemain di kamar ganti menjadi isu yang disebut kerap mencuat di skuat United bersama Van Gaal.
Terdapat kubu yang suka mengkritik Van Gaal dan ada pula yang mendukung. Mourinho harus merekatkan kubu-kubu yang terpisah ini menjadi satu unit yang kompak.
Manajer Portugal itu terkenal ahli menangani situasi kamar ganti dan mengeluarkan kemampuan terbaik anak buahnya.
[video]http://video.kompas.com/e/4905567798001_ackom_pballball[/video]
2. Menyeimbangkan tradisi dan kebutuhan
Melihat rekam jejaknya, sepintas Jose Mourinho dan Man United bukan kombinasi yang sempurna. Setan Merah ialah klub dengan tradisi kuat untuk menelurkan pemain berbakat spesial dari akademi sendiri.
Walau dianggap gagal, Louis van Gaal punya cerita sukses meneruskan kebanggaan United dalam mengorbitkan pemain binaan akademi.
Kemunculan Marcus Rashford (18) atau Cameron Borthwick-Jackson (19) hanya dua contoh hasil orbitan Van Gaal dari tim junior ke tim utama.
Sebaliknya, Mourinho lebih terkenal dengan kebiasaan mencampakkan bintang muda.
Pria kelahiran 26 Januari 1963 itu bisa saja diserang fans United jika meninggalkan tradisi mengorbitkan pemain akademi. Toh, hal itu sudah menjadi risiko jika klub menunjuk dirinya.
Mourinho mesti menyeimbangkan tugasnya untuk menjaga tradisi produk asli klub dengan mengembangkan skuat sesuai kebutuhan melalui transfer bintang top.
3. Menentukan posisi Wayne Rooney dan Ryan Giggs
[Picture] Ryan Giggs and Wayne Rooney today. #MUFC pic.twitter.com/ZZWu9ouIRT
— RedMancunian (@RedMancunian) September 11, 2014
Bukan rahasia lagi jika Mourinho merupakan penggemar setia Wayne Rooney. Sang arsitek mencoba merekrut Rooney ketika masih menukangi Chelsea.
Melihat usia sang kapten yang sudah menginjak 30 tahun, beranikah Mourinho memainkan Rooney sebagai muara serangan tim?
Ataukah posisinya bakal kembali ditarik lebih ke belakang seperti yang dilakukan Van Gaal?
Teka-teki lain ialah soal nasib Ryan Giggs (42). Mantan winger lincah itu merupakan maskot Setan Merah karena koneksinya sebagai awak Man United sejak tim junior sampai terakhir menjabat asisten Van Gaal (1987-2016).
Apakah masuknya Mourinho akan mengakhiri 29 tahun afiliasi sang legenda di United?
Mourinho harus memilih apakah akan mempertahankan Giggs atau mengajak kembali partner setia yang menjadi tangan kanannya sejak 2001 di Uniao Leiria, Rui Faria. Mungkinkah Mou malah memilih keduanya?
4. Memangkas dan meningkatkan kualitas skuat
Kedatangan seorang manajer di klub baru selalu berdampak pada pengelolaan pemain dalam skuat yang ada. Di United, Mourinho bakal diwarisi tiga kategori pemain.
Kelompok pertama ialah personel peninggalan era Sir Alex Ferguson yang masih krusial, seperti Rooney, David de Gea, atau Chris Smalling.
Grup kedua ialah pemain muda yang masih bisa berkembang, misalnya Anthony Martial, Matteo Darmian, atau Rashford.
Kategori ketiga berisi mereka yang tidak konsisten dan sangat berpeluang dipangkas Mourinho. Sebut saja Marcos Rojo, Marouane Fellaini, sampai Ashley Young.
Setelah kelompok marginal tersebut dipangkas, Mou wajib meningkatkan kualitas skuat dengan mendatangkan pemain bintang yang sarat pengalaman mencicipi gelar.
Sosok Zlatan Ibrahimovic, Raphael Varane, atau James Rodriguez mungkin bisa menjawab kebutuhan United akan figur top yang dimaksud.
"Fans United menginginkan tim yang bersaing di jalur juara, bukan tim yang finis di peringkat ketujuh atau kelima. Jose mungkin orang tepat untuk pekerjaan tersebut," kata legenda Setan Merah, Phil Neville, di Daily Mail.
5. Mengembalikan kepercayaan publik Old Trafford
Semua tugas yang harus dikerjakan Mourinho saat tiba di Manchester United akhirnya bermuara kepada satu kewajiban terpenting: mengembalikan kepercayaan publik Old Trafford.
Kepercayaan itu mencakup level suporter sampai petinggi klub. Mou harus mengembalikan keceriaan pendukung lewat hasil-hasil meyakinkan di lapangan.
Keceriaan itu seperti hilang pada era Van Gaal, terbukti dengan seringnya beredar foto-foto murung fans, cercaan buat Van Gaal, atau barisan kursi kosong di Old Trafford.
Mourinho harus membuktikan kelayakannya sebagai peraih 22 trofi untuk 4 klub berbeda hanya dalam 13 tahun berkarier sebagai pelatih.
[video]http://video.kompas.com/e/4898265036001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar