Pebalap Manor Racing asal Indonesia, Rio Haryanto, mengakui bahwa dana merupakan masalah yang dia hadapi saat ini. Jika tidak segera melunasi pembayaran pada akhir Mei dia terancam hanya mengikuti setengah musim.
Masalah tersebut saat ini sedang ditangani pihak manajemennya. Rio sudah membayar sebesar 8 juta Euro (sekitar Rp 118 miliar) dan masih membutuhkan dana 7 juta euro (sekitar Rp 103 miliar).
Rio menutup musim GP2 2015 di posisi keempat dengan torehan 138 poin. Dia menjadi pebalap Indonesia pertama yang merasakan ajang balapan jet darat tersebut.
Rio mencapai kesepakatan dengan Manor setelah mendapat bantuan surat jaminan dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) dan disponsor oleh Pertamina.
Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) hingga saat ini masih mengupayakan pendanaan Rio melalui sponsor swasta, short mesage service (sms) penggalangan dana, dan sms broadcast.
Namun, Rio tidak yakin usaha tersebut mampu mengamankan posisinya sebagai pebalap Manor hingga akhir musim.
"Saya tidak punya jawaban untuk itu saat ini," kata Rio kepada situs resmi F1.com yang dilansir Crash.net.
Baca Juga:
- Tanpa Persetujuan 2 Legenda, Mourinho Mustahil Latih Man United
- Borong 18 Gol, Penyerang Klub Ekuador Bawa Tim Menang 44-1!
- Rashford Dipandang Selevel dengan Neymar
"Saya tentu akan memberikan yang terbaik dan tentu saja dana merupakan masalah yang saya hadapi. Problem dana sedang ditangani pihak manajemen sehingga saya bisa konsentrasi penuh pada balapan," tutur pebalap 23 tahun tersebut.
Rio menjelaskan bahwa dana bukan urusannya karena dia lebih fokus mendapat hasil balapan yang lebih baik dan menyelesaikan balapan semusim penuh.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash |
Komentar