Gelandang Olympique Marseille, Lassana Diarra, tak menutup kemungkinan untuk bereuni dengan kandidat terkuat pelatih baru Manchester United, Jose Mourinho.
Diarra memang pernah bahu membahu bersama The Special One, julukan Mourinho. Keduanya sempat tergabung di Chelsea (2005-2007) dan Real Madrid (2010).
Saat ini, Diarra masih terikat kontrak di Marseille hingga Juni 2019. Kendati demikian, dalam kesepakatan tersebut, terdapat klausul yang membuat Diarra bisa meninggalkan Marseille sebelum kontraknya usai.
Dalam klausul itu, Diarra diperbolehkan pergi jika Marseille tidak lolos ke kompetisi Eropa untuk musim depan. Musim ini, Marseille hanya finis di urutan ke-13 pada papan klasemen Ligue 1.
Baca Juga:
- Mourinho Pindahkan Barang dari Rumah di London
- Borong 18 Gol, Penyerang Klub Ekuador Bawa Tim Menang 44-1!
- Tanpa Persetujuan 2 Legenda, Mourinho Mustahil Latih Man United
"Saya berstatus bebas transfer. Ada klausul yang memungkinkan saya untuk pergi jika klub tak lolos ke kompetisi Eropa," ujar Diarra seperti dikutip dari L'Equipe.
"Saya tak akan melupakan Marseille dan para suporter yang telah menunjukkan kasih sayang. Saya belum tahu di mana saya akan bermain pada musim depan," ucap pemain asal Prancis itu.
Musim ini, Diarra memang tampil cukup impresif bersama Marseille. Pemain yang sempat disebut sebagai titisan Claude Makelele itu mencatatkan 33 penampilan di seluruh kompetisi.
Fakta itu membuat sejumlah klub mulai membidik Diarra, termasuk Manchester United. Terlebih, Manchester United santer dikabarkan bakal menunjuk Mourinho sebagai pelatih, menggantikan Louis van Gaal yang dipecat pada Senin (23/5/2016).
"Mourinho? Saya sangat mengenalnya. Saya pernah menikmati masa yang hebat bersama dia. Dia adalah pelatih yang sangat saya sukai. Namun, kita lihat apa yang terjadi pada musim depan," kata Diarra.
Di bawah asuhan Mourinho, Diarra pernah menyandang predikat sebagai Pemain Muda Terbaik Chelsea dan Pemain Terbaik Pilihan Pemain Chelsea pada musim 2005-2006.
Selama di Chelsea, Diarra juga mencicipi gelar juara Piala FA (2007), Piala Liga Inggris (2007). Adapun di Real Madrid, Diarra merengkuh gelar La Liga (2012), Copa del Rey (2011), dan Piala Super Spanyol (2012).
Semua torehan gelar itu dirasakan Diarra saat dilatih oleh Mourinho. Hal itu cukup untuk membuktikan betapa bagusnya peruntungan Diarra kala bekerja sama dengan Mourinho.
[video]http://video.kompas.com/e/4905567798001_ackom_pballball[/video]
Editor | : |
Komentar