Pebalap Suzuki Ecstar, Maverick Vinales, yakin dia bisa naik podium pada GP Italia yang berlangsung Minggu (22/5/2016) jika tidak menghadapi masalah elektronik yang membuat dia terlempar dari urutan tiga besar.
Vinales yang tahun depan akan memperkuat Movistar Yamaha start di grid kedua. Dia juga menjadi pebalap tercepat pada sesi pemanasan.
"Kami mendapat masalah pada elektronik. Saya banyak memberikan tekanan kepada ban di lap pertama, mencoba untuk menyalip, dan mempercepat putaran, tetapi saya menghancurkan ban sebelum meraih posisi terdepan," ucap Vinales.
Atas kejadian tersebut, Vinales merasa sedih karena dia finis di posisi keenam. Vinales sempat tergeser ke urutan ke-11 dari posisi start kedua.
Vinales selanjutnya naik ke posisi ke-6 setelah melewati Espargaro pada lap ke-14. Posisi tersebut dia pertahankan hingga garis finis.
Baca Juga:
- Lionel Messi Lampaui Prestasi Pele
- Tak Ikut Copa America dan Olimpiade, Paulo Dybala Angkat Bicara
- Luis Enrique: Barcelona Tercipta untuk Menjadi Juara
"Motor telah di set-up untuk bekerja baik, tetapi ketika menyisakan empat lap saya tidak bisa mempercepat putaran. Jika memaksimalkan kecepatan, saya berpotensi mengalami crash," tutur Vinales.
"Jadi saya katakan pada diri sendiri, OK, hari ini posisi keenam adalah tempat saya," ucap Vinales.
Meski tak meraih podium, Vinales mengakui bahwa motor bekerja dengan baik sehingga dia bisa membalap di belakang Dani Pedrosa (Repsol Honda). Pedrosa finis di posisi ke-4.
Dia juga bisa mencapai kecepatan yang sama dengan Jorge Lorenzo (Movistar Yamaha) dan Marc Marquez (Repsol Honda) yang meraih podium pertama dan kedua pada balapan kali ini.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash |
Komentar