Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Menpora: Sudahilah Pertentangan Antarsuporter!

By Ferril Dennys Sitorus - Senin, 23 Mei 2016 | 17:04 WIB
Kericuhan terjadi dalam pertandingan Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016 antara Persegres Gresik United melawan PS TNI di Stadion Tri Dharma, Gresik, Minggu (22/6/2016).
Dok. Persegres Gresik United
Kericuhan terjadi dalam pertandingan Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016 antara Persegres Gresik United melawan PS TNI di Stadion Tri Dharma, Gresik, Minggu (22/6/2016).

Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, mengaku kecewa terhadap terjadi kericuhan antara suporter Persegres Gresik United dan PS TNI pada pertandingan lanjutan Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016 di Stadion Tri Dharma, Minggu (22/6/2016).

Imam memberikan peringatan keras kepada operator liga dan klub agar benar-benar memerhatikan masalah pembinaan suporter dengan baik.

"Kita akan lihat perkembangannya dalam beberapa bulan ke depan, setelah itu kita akan evaluasi. Kerusuhan antarsuporter tidak boleh terulang lagi dan ini adalah warning dari pemerintah kepada operator dan klub untuk membina sebaik-baiknya para suporter," kata Imam saat menutup Tour de Flores 2016 di Kantor Bupati Manggarai Barat, Labuan Bajo, NTT, Senin (23/5/2016) sore.

"Dalam konteks ini ternyata belum ada intervensi hukum yang memadai sehingga pelaku pelanggaran dan kerusuhan tidak mendapat penanganan yang serius," ucapnya.

Baca Juga:

Imam menilai kejadian ini menjadi momentum untuk mendorong agar aparat hukum menindak tegas kepada siapa saja pelaku kerusuhan di lapangan sepak bola.

"Saya mengutuk keras peristiwa kerusahan antarsuporter yang merenggut korban jiwa," ujarnya.

Ia memperingatkan kepada operator agar dapat melibatkan aparat hukum untuk menindak para pelaku dan tidak memberi kesempatan terulang kembali.

"Yang paling penting adalah regulasi yang mengatur kompetisi harus tegas jika ada peristiwa yang merugikan kompetisi seperti keributan dan lainnya harus ada tindakan tegas, seperti pengurangan poin, pengurangan anggaran, hingga dikeluarkan dari liga," ucapnya.

Kata Imam, setiap kerusuhan yang terjadi harus langsung dilaporkan dan ditindak hukum pidana dengan tegas. Tidak boleh menunggu laporan dari panpel karena panpelnya disebut takut adanya ancaman.

"Kejadian kerusuhan ini menjadi evaluasi kita semua, saya ingin korlap suporter harus  kumpul bersama dan berdiskusi. Sudahilah pertentangan antarsuporter karena sepak bola adalah alat pemersatu bangsa," ucap pria 43 tahun itu.

[video]http://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4906263266001&preload=none[/video]


Editor : Weshley Hutagalung
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X