Tunggal putra nomor satu Denmark, Viktor Axelsen, merasa tersanjung dengan pernyataan pelatih kepala China, Li Yonbo, bahwa dirinya berpeluang meraih medali emas Olimpiade Rio 2016 pada Agustus nanti. Pemain nomor empat dunia ini pun optimistis bisa mewujudkan ambisinya menjadi yang terbaik di Brasil.
Dalam sebuah kesempatan saat berlangsungnya putaran final Piala Thomas dan Uber di Kunshan, China, 15-22 Mei, Li Yongbo mengakui Axelsen bisa merusak ambisi tiga pemain top dunia yakni Chen Long, Lee Chong Wei dan sang juara bertahan, Lin Dan. Li Yongbo menyebut permainan pemain 22 tahun tersebut sudah sangat menjanjikan sehingga sangat diperhitungkan.
"Saya berterima kasih jika Li Yongbo mengatakan demikian, karena saya juga punya keyakinan bisa melakukan itu. Saya juga merasa senang karena Denmark memiliki pemain-pemain bagus pada sektor tunggal putra," ujar Axelsen, usai mengalahkan tunggal utama Indonesia, Tommy Sugiarto, pada final Piala Thomas, Minggu (22/5).
Axelsen tak memungkiri bahwa peluangnya untuk mengakhiri dominasi tiga pebulu tangkis papan atas itu sangat terbuka. Ini karena level permainannya kian bagus, meskipun pada kenyataannya dia masih sulit mengalahkan tiga pemain tersebut.
Baca Juga:
- Lionel Messi Lampaui Prestasi Pele
- Tak Ikut Copa America dan Olimpiade, Paulo Dybala Angkat Bicara
- Dua Assist Brilian Messi Antarkan Barcelona Juara Copa del Rey
"Saya pernah sekali mengalahkan Chen Long dan nyaris mengalahkan Chong Wei pada semifinal (Jumat, 20/5), sehingga saya yakin dengan peluangku saat Olimpiade nanti. Sebab, jika anda tidak memiliki keyakinan maka tidak akan pernah terjadi. Karena itu, saya tetap merasa yakin dan akan melakukan persiapan dengan baik untuk menghadapinya," ungkap Axelsen.
Memang, saat melawan Chong Wei, Axelsen memperlihatkan permainan yang bagus sehingga Chong Wei sempat berada di dalam tekanan pada gim pertama. Tertinggal cukup jauh 11-18, Axelsen bisa menyusul dan berhasil meraih game point 21-20.
Namun mental juara dan ketenangan yang dimiliki Chong Wei membuat pemain nomor dua dunia tersebut bisa melewati rintangan berat pada gim pembuka. Usai challenge-nya berhasil, karena ternyata bola dorongan Axelsen ke bagian belakang permainan Chong Wei jatuh di luar lapangan (meskipun hakim garis menyatakan masuk), Chong Wei bisa mengejar dan memaksa deuce, sebelum meraih kemenangan 23-21.
Setelah itu, kendali permainan berada di tangan Chong Wei. Pada gim kedua, Chong Wei sudah lebih percaya diri sehingga Axelsen harus mengakui keunggulan pemain nomor satu Malaysia itu, yang kini unggul 9-0 dalam catatan pertemuan mereka.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | juara.net |
Komentar