Pelatih PSBI Blitar, Purwanto, masih bisa memperpanjang nafasnya untuk sementara. Dia harus berterimakasih kepada para pemainnya, terutama Kacung Khoirul Munif, sebagai penyelamat karir Purwanto.
Berkat gol penalti mantan pilar Persegres Gresik United pada menit ke-22 itu, PSBI berhasil menahan imbang tuan rumah Persinga 1-1 pada lanjutan ISC B Grup 5 di Stadion Ketonggo Ngawi, Sabtu (21/5/2016).
"Sebelum berangkat ke Ngawi, kami ultimatum Purwanto agar PSBI tak kalah banyak seperti saat tim ini dihajar Madiun Putra 6-1 di Madiun lalu. Ternyata ancaman kami bisa membuat pelatih dan pemain termotivasi melawan Ngawi," ungkap Hardiman, Asisten Manajer Tim PSBI.
Skuat berjuluk Laskar Singo Lodra ini memang dihantui trauma dan rasa malu luar biasa usai babak belur di Madiun pekan lalu.
Ancaman evaluasi serius atau pemecatan terhadap Purwanto bisa terjadi kalau tumbang di Ngawi.
"Kekalahan telak itu jadi cambuk bagi kami untuk bangkit. Saya bersyukur para pemain sudah bekerja keras dan membantu saya bertahan di PSBI. Saya masih punya waktu menambah pemain untuk posisinya yang rawan," kata Purwanto.
Pelatih Persinga M. Hasan jengkel dengan cara main PSBI yang menerapkan sepak bola negatif, yakni menumpuk pemain di daerah pertahanan.
"Cara seperti itu halal tapi menjengkelkan karena pemain saya sulit mencetak gol. Kami terus menyerang sepanjang permainan, sebaliknya PSBI bertahan total selama itu," keluh M. Hasan.
[video]http://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4906263267001&preload=none[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | juara |
Komentar