FC Barcelona memastikan diri sebagai juara Copa del Rey 2015-2016 setelah menekuk Sevilla CF dalam final di Vicente Calderon, Madrid, Minggu (22/5/2016).
Barcelona menang dengan skor 2-0 setelah melalui babak tambahan waktu berkat gol Jordi Alba (menit ke-97) dan Neymar (120+1').
Baca Juga: Dua Assist Brilian Messi Antarkan Barcelona Juara Copa del Rey
Berikut 4 hal menarik dari kemenangan El Barca atas Sevilla dalam partai tersebut.
1. Andres Iniesta samai Carles Puyol
Iniesta makes his 593rd appearance for Barça, equalling Carles Puyol's total in second place on the all time list pic.twitter.com/p1liO9a5JE
— FC Barcelona (@FCBarcelona) May 22, 2016
Tambahan satu penampilan pada final Copa del Rey musim ini menghasilkan rekor penting bagi kapten Barcelona, Andres Iniesta.
Gelandang berusia 32 tahun itu resmi melahap 593 laga dengan berseragam Barca pada semua ajang kompetitif. Catatan itu menyamai rekor milik eks kapten klub, Carles Puyol.
Mereka hanya kalah dari pemilik rekor penampilan terbanyak sepanjang masa, Xavi Hernandez, dengan 767 partai.
2. Kartu merah tercepat
The fastest route to the Calderón dug-out:https://t.co/5UDRDWhoyl pic.twitter.com/5T1YOGGdiM
— AS English (@English_AS) May 22, 2016
Kartu merah yang diterima pemain Barcelona, Javier Mascherano, melahirkan rekor baru di Copa del Rey.
Sang gelandang diusir wasit akibat menjatuhkan paksa penyerang Sevilla, Kevin Gameiro, pada menit ke-36.
Itulah kartu merah tercepat yang muncul dalam sejarah final ajang ini. Sepanjang 2015-2016, Mascherano mendapat dua kartu merah, seluruhnya muncul ketika laga dipimpin wasit Carlos del Cerro.
Sebelumnya, ia diusir pada duel La Liga kontra Eibar (25/10/2015).
3. Tren final sampai babak tambahan
It's been fiery.
— BBC Sport (@BBCSport) May 22, 2016
Time for a winner?https://t.co/Q3rUElfNfi#copadelrey #bbceurofooty pic.twitter.com/upx6TLsktH
Laga puncak Copa del Rey 2015-2016 meneruskan tren kancah piala domestik di negara top Eropa musim ini yang berlanjut sampai babak tambahan waktu.
Sebelumnya pada Sabtu (21/5/2016), final Coppa Italia (juaranya Juventus), Piala FA (Manchester United), dan DFB Pokal (Bayern Muenchen), harus melalui babak ekstra lantaran berakhir imbang pada waktu normal.
Final DFB Pokal antara Bayern lawan Borussia Dortmund bahkan diteruskan ke babak adu penalti, seperti halnya final Piala Portugal yang dimenangi SC Braga, Minggu (22/5/2016).
Hal itu bisa menjadi bukti bahwa pentas piala domestik tak kalah menyajikan pertarungan sengit.
The second time ever (1st in 1971) that the Italian, Spanish, English and German cups have all gone to extra time [via @jacopopiotto]
— MARCA in English (@MARCAinENGLISH) May 22, 2016
1971 domestic cup winners:
— Jacopo Piotto (@jacopopiotto) May 22, 2016
ITA - Torino (after penalties)
GER - Bayern (after extra times)
ENG - Arsenal (aet)
ESP - Barcelona (aet)
4. Gol perdana nan berharga Jordi Alba
Jordi Alba scores his first club goal of the season. Not forgetting that incredible assist from Messi... pic.twitter.com/4ibWfUUZQw
— Squawka Football (@Squawka) May 22, 2016
Bukan Lionel Messi, Neymar, atau Luis Suarez yang memecah kebuntuan Barcelona. Gol yang ditunggu-tunggu justru hadir dari kaki bek sayap, Jordi Alba.
Momen masuknya nama Alba dalam papan skor termasuk langka mengingat itulah gol perdananya di berbagai ajang sepanjang musim 2015-2016.
Gol pertama Alba toh langsung bernilai tinggi karena memuluskan lahirnya gelar Copa del Rey ke-28 bagi Barcelona.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar