Tunggal kedua Indonesia, Anthony Ginting, harus mengakui keunggulan pemain Denmark Jan O Jorgensen. Pada partai ketiga final Piala Thomas di Kunshan Sports Center, Minggu (22/5/2016), Ginting kalah 17-21, 12-21, sehingga Indonesia tertinggal 1-2.
Laporan langsung Aloysius Gonsaga Angi Ebo dari Kunshan, China
Ginting mengakui, jam terbang Jorgensen membuat pemain tersebut jauh lebih matang dibandingkan dirinya. Menurut Ginting, yang saat ini berusia 19 tahun, Jorgensen bermain sangat sabar sehingga tidak mau buru-buru mengakhiri permainan.
"Dia tidak gampang mati. Dia juga tidak mau buru-buru mematikana bola, karena menunggu hingga kesempatan terbaik untuk mendapatkan poin baru dia menyerang," ujar Ginting.
Ditambahkannya, Jorgensen juga pintar membaca strategi permainannya. Ini membuat Ginting menjadi serba salah, karena nyaris setiap lini dikuasai pemain peringkat kelima dunia itu.
"Karena kalah angin, saya juga jadi agak ragu mengangkat bola ke belakang. Tetapi ketika ingin bermain net, dia sudah membaca dan mematikannya," ungkap Ginting, yang saat ini menempati peringkat ke-23 dunia.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | juara.net |
Komentar