Ganda putri kedua China, Chen Qingchen/Tang Yuanting, menjadi pahlawan negaranya untuk mempertahankan gelar Piala Uber. Mereka menentukan keberhasilan Negeri Tirai Bambu merengkuh gelar ke-14 turnamen beregu putri paling bergengsi tersebut, setelah mengalahkan Korea Selatan 3-1.
Laporan langsung Aloysius Gonsaga Angi Ebo dari Kunshan, China
Tampil pada partai keempat setelah China memimpin 2-1 dalam pertandingan di Kunshan Sports Center, Sabtu (21/5/2016), ganda yang baru dipasangkan ini bermain sangat impresif. Pasangan yang belum memiliki ranking dunia tersebut menang straight game 21-14, 21-16 atas Chang Ye-na/Lee So-hee, yang berada di peringkat ke-8 dunia.
Suka cita pun meliputi kubu China, yang berhasil mempertahankan gelar event dua tahunan ini. Chen/Tang tentu saja menjadi orang yang paling berbahagia, lantaran mereka sudah bisa mendapatkan predikat pahlawan meskipun masih berusia sangat muda. Chen baru akan berusia 19 tahun pada 23 Juni nanti, sedangkan Tang akan berumur 22 tahun pada awal Agustus.
"Kami bermain sangat bagus. Saya sudah bermain beregu bersama China tahun lalu pada ajang Piala Sudirman tetapi partnerku baru pertama kali bermain pada ajang beregu berlevel tinggi seperti sekarang," ujar Tang, yang sejatinya berpasangan dengan pemain senior Yu Yang.
"Saya masih muda tetapi pasanganku lebih muda dan ini untuk pertama kalinya saya berpasangan dengan pemain yang lebih muda dariku. Jadi pengalaman kami masih sangat baru. Kami pasangan paling muda dalam skuat China, tetapi penampilan kami sangat fantastis. Kami sangat senang dengan hasil ini," ungkap Tang.
Memang, selama ini Tang dipasangkan dengan Yu Yang dan mereka meraih gelar India Terbuka 2014. Tang juga pernah menjadi tandem Ma Jin serta Bao Yixin. Bahkan bersama Bao, Tang meraih gelar All England 2015 serta Australia Terbuka.
Sementara itu Chen mengaku sempat merasa gugup lantaran ini adalah debutnya pada ajang Piala Uber. Apalagi, dirinya mendapat kepercayaan tampil sebagai tunggal kedua pada partai puncak, yang tentu saja memberikan tekanan cukup besar kepadanya.
"Sebagai ganda kedua, saya merasa gugup di lapangan, bahkan ketika berbicara di depan media. Tetapi saya harus membuang rasa gugup itu dan bertarung untuk meraih kemenangan," ungkapnya.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | juara.net |
Komentar