Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Aremania Pun Banyak Akal, Saat Bass Drum Dicekal

By Ovan Setiawan - Sabtu, 21 Mei 2016 | 21:45 WIB
Aremania menabuh bass drum di luar Stadion Aji Imbut, Tenggarong, saat Arema dijamu Mitra Kukar pada Jumat (20/5/2016) sore.
OVAN SETIAWAN/BOLA/JUARA.net
Aremania menabuh bass drum di luar Stadion Aji Imbut, Tenggarong, saat Arema dijamu Mitra Kukar pada Jumat (20/5/2016) sore.

TENGGARONG, JUARA.net – Suporter Arema, Aremania, tak kehilangan akal saat mendukung klub idolanya main di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Jumat (20/5/2016). Tanpa bass drum, Aremania tetap kreatif memberi support skuat Singo Edan.

Saat Arema dijamu Mitra Kukar, Aremania diperbolehkan datang dan mendukung Hamka Hamzah dkk. Tetapi, suporter klub asal Malang itu mendapatkan syarat ketat dalam mendukung Arema termasuk tak boleh membawa masuk bass drum.

Larangan membawa bass drum disiasati oleh Aremania dengan menabuh  drum di luar stadion yang berdekatan dengan Aremania.

Meski tak sekeras suara bass drum yang ditabuh oleh suporter Mitra Kukar, Mitman, tapi cukup efektif dalam memberikan dukungan pada tim kesayangannya.

”Kami tetap hormati kesepakatan, bass drum ditabuh dari luar stadion."

Irawan, Aremania

Hal tersebut dilakukan oleh Aremania saat pertandingan babak kedua. Suara bass drum tersebut dipadukan dengan nyanyian ribuan Aremania yang menempati tribun VIP sektor atas.

Sebelumnya, meski tanpa bass drum, Aremania memadukan nyanyian dan gerak tangan. Namun, aksi mereka kerap kalah dengan suara Mitman yang membawa peralatan lengkap.

”Semua terpaksa kami lakukan agar pemain lebih bersemangat dalam bertanding. Karena tanpa adanya bass drum, suara kita tentu kalah dengan suporter tuan rumah,” kata Irawan, salah satu Aremania yang hadir di Tenggarong.

Baca juga:

”Kami tetap hormati kesepakatan, bass drum ditabuh dari luar stadion,” lanjutnya.

Sebelumnya, Aremania mendapatkan larangan membawa bass drum karena dinilai melanggar perjanjian. Mereka melanggar kesepakatan karena menyanyikan lagu-lagu bernada rasis dan penghinaan saat berada di Aji Imbut.


Editor : Estu Santoso
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X