Kembalinya sejumlah pilar senior membuat Persipura digadang-gadang sebagai kekuatan menakutkan di TSC A. Namun, saat ini prediksi tersebut bak jauh panggang dari api.
Penulis: Suci Rahayu/Andrew Sihombing
Belum sekali pun Tim Mutiara Hitam meraih kemenangan dalam tiga laga yang sudah dilakoninya. Setelah bermain imbang kontra Persija (1-1) dan Bali United (0-0), Ian Kabes cs malah takluk 0-2 dari Semen Padang.
Dilihat dari fakta bahwa Persipura baru mencetak satu gol, pelatih Jafri Sastra rupanya belum bisa mengobati penyakit yang terlihat jelas di Piala Bhayangkara.
Pada turnamen tersebut, Persipura harus menjadi juru kunci Grup B dengan hanya mencetak satu gol dalam empat pertandingan.
“Hasil di TSC memang tak sesuai keinginan, tetapi siapa yang bisa memprediksi hasil akhir di sepak bola? Inilah sepak bola, kadang menang dan kadang kalah,” ucap pelatih Jafri Sastra kepada BOLA.
Persipura bukan tak sadar bahwa ada yang salah dengan mereka. Selepas lawatan ke markas Semen Padang pekan lalu, tim pelatih meminta manajemen untuk menggelar latihan di Batu, Malang, alih-alih kembali ke Jayapura.
Sepekan terakhir, 'PR' tim pelatih rupanya tak cuma di urusan teknis. Mental bertanding juga mendapat porsi khusus.
“Anak-anak selalu menguasai pertandingan, tetapi tak bisa menang. Mereka juga menciptakan banyak peluang, namun kerap gagal mengubahnya menjadi gol. Hal ini sedikit banyak berpengaruh pada psikis,” kata Jafri.
Yang lebih mengerikan adalah persepsi dari pihak luar. Pamor Persipura sebagai tim kuat yang menjuarai tiga dari enam pergelaran Liga Super perlahan-lahan mengikis.
Semua tim mulai beranggapan bahwa mereka bisa menang atas Persipura, tak peduli laga berlangsung di Jayapura sekalipun.
“Memang harus ada perbaikan agar tim lain tidak begitu gampang menghadapi kami,” kata Jafri.
Persipura akan melakoni partai keempat di TSC A menghadapi Persela, Senin (23/5).
“Saya tak bisa menjanjikan apapun karena sepak bola bukan barang jadi. Yang terpenting adalah kita selalu bekerja keras memberikan yang terbaik. Hasil kurang positif di tiga laga tidak membuat kami putus asa, namun malah merupakan motivasi,” kata Jafri, pria berusia setengah abad yang sebelumnya menukangi Mitra Kukar.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | BOLA Sabtu No. 029 |
Komentar