Tomorrow will be a first Cup final for #mufc fan @OllyOfficial... #WeAreUnited https://t.co/xmi2rHzl3m
— Manchester United (@ManUtd) May 20, 2016
Bukan era 1990-an
Di sisi lain, Palace tidak mau dipandang enteng. Bahkan, Manajer Alan Pardew meyakini bahwa Man United tidak memiliki komposisi sekuat era Ferguson.
Di mata dia, ada rasa takut yang berkurang dari setiap lawan ketika bertemu Manchester United. Sikap berbanding terbalik justru dirasakan Pardew ketika berkarier sebagai pemain dari 1980 hingga 1998.
Nama Pardew turut tercantum di susunan starter Palace pada final Piala FA 1990. Tidak dimungkiri oleh dia, para pemain Palace bersikap pesimistis 26 tahun lalu.
"Saya berpikir, 'Kami mungkin menang.' Namun, saya sejujurnya tidak merasa yakin. Saya cuma bisa berpikir kemungkinan," kata Pardew.
"Semuanya berbeda kali ini. Saya benar-benar merasa yakin untuk menang. Apalagi, ada satu atau dua pemain yang mungkin tidak akan bermain di final lagi. Partai ini menjadi kesempatan mereka," ucap sang manajer.
Akan tetapi, Pardew masih harus membuktikannya di lapangan. Selama kariernya sebagai manajer, dia lebih sering menelan kekalahan dari Man United, yaitu sepuluh dari 15.
Terlebih lagi, Palace terlihat inferior menilik rekaman pertemuan. Mereka meraih satu imbang dan lima kekalahan dari enam partai terakhir melawan Man United.
[video]http://video.kompas.com/e/4898265036001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar