Cristian Brocchi mengaku ingin terus melatih AC Milan. Namun, dia berhasrat memberikan kado penutup apabila manajemen klub berjulukan I Rossoneri tidak melanjutkan kerja sama.
Kontrak kedua belah pihak cuma berlangsung hingga 30 Juni 2016. Menilik hasil minor Milan di liga, Brocchi berpeluang terdepak dari kursi manajer.
Partai Coppa Italia kontra Juventus di Stadion Olimpico, Sabtu (21/5/2016), bisa menjadi kiprah pamungkas Brocchi. Dia pun berniat merengkuh trofi perdana dan mungkin terakhir bersama Milan.
"Saya akan senang melanjutkan kebersamaan dengan Milan. Namun, Brocchi bukanlah hal penting, melainkan final. Terpenting, kami bermain baik di final," kata Brocchi.
"Apabila bukan pelatih Milan musim depan, saya sudah memiliki pengalaman indah," tutur dia.
An unforgettable morning, spent at the Vatican City meeting @Pontifex.https://t.co/9jsCOa5vEc
— AC Milan (@acmilan) May 20, 2016
Baca Juga:
- Meledek Legenda Indonesia, Del Piero Tertawa
- Tak Hadir di Indonesia, Anak Marcello Lippi Ungkapkan Pesan Sang Ayah
- Lawan Del Piero dkk, Danurwindo Ingin Mainkan 15 Pemain di Lapangan
Pertandingan ini juga menentukan peluang Milan untuk tampil di kompetisi antarklub Eropa pada 2015-2016. Mereka gagal meraihnya melalui jalur Serie A.
Di klasemen akhir, Milan bertengger di posisi ketujuh dengan 57 poin. Mereka terpaut empat poin dengan Sassuolo selaku peringkat keenam.
Sassuolo berhak tampil di Liga Europa apabila Juventus menjuarai Liga Europa. Sebaliknya, Milan harus mengalahkan Juventus demi berkiprah di kompetisi kasta kedua Eropa.
"Andai sukses, kami tidak bisa mengatakan musim ini positif. Namun, kami akan memperbaiki diri sehingga situasi serupa tidak terulang," ucap Brocchi.
[video]http://video.kompas.com/e/4893970916001_ackom_pballball[/video]
| Editor | : | |
| Sumber | : | AC Milan, Mediaset Premium |
Komentar