Serie A 2015-2016 baru berjalan 10 pekan, tapi Juventus sudah mendapat vonis dari beberapa pihak bahwa mereka akan gagal mempertahankan scudetto.
Penulis: Theresia Simanjuntak
Vonis itu tak lepas dari hasil-hasil kurang meyakinkan Juve di 10 gim liga perdana. Mereka hanya menang tiga kali dan sudah kalah empat kali.
Si Nyonya Tua berada di urutan ke-12 klasemen dengan total 12 angka, terpaut 11 poin dari pemuncak klasemen, Roma.
Banyak orang yang coba menganalisis buruknya awal musim Juventus kala itu. Hengkangnya tiga sosok vital sepanjang 2014-2015 menjadi salah satu alasan.
20 - Angka kebobolan yang diterima Juventus sepanjang kompetisi Serie A 2015-2016.
Ketiadaan Carlos Tevez, Andrea Pirlo, dan Arturo Vidal, dianggap sebagai penyebab utama kemunduran. Meski begitu, kubu Juventus enggan termakan prediksi negatif.
Berkali-kali pelatih Massimiliano Allegri dan kapten Gianluigi Buffon menyatakan keyakinan bakal bangkit.
"Pada Maret 2016, kami harus berada di papan atas sebagai kandidat juara," ucap Allegri pada Oktober 2015.
Baca Juga:
- Meledek Legenda Indonesia, Del Piero Tertawa
- Tak Hadir di Indonesia, Anak Marcello Lippi Ungkapkan Pesan Sang Ayah
- Lawan Del Piero dkk, Danurwindo Ingin Mainkan 15 Pemain di Lapangan
Pernyataan itu bukan isapan jempol. Dari pekan ke-11 hingga 36, mereka hanya sekali seri. Sisanya berakhir dengan kemenangan.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar