Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

AS Roma 2015-2016: Suntikan Optimisme dari Spalletti

By Sabtu, 21 Mei 2016 | 09:47 WIB
Pelatih AS Roma, Luciano Spalletti sebelum laga Sarie A antara Atalanta BC melawan AS Roma tanggal 17 April 2016, di Stadio Atleti Azzurri d'Italia.
MARCO LUZZANI/GETTY IMAGES
Pelatih AS Roma, Luciano Spalletti sebelum laga Sarie A antara Atalanta BC melawan AS Roma tanggal 17 April 2016, di Stadio Atleti Azzurri d'Italia.

Musim AS Roma tak sempurna. Mengawali kompetisi sebagai salah satu kandidat juara, klub beralias I Lupi (Serigala) harus mengalami fase keterpurukan. Rudi Garcia pergi, Luciano Spalletti kembali dan menyuntikkan optimisme.

Penulis : Anggun Pratama

Garcia membawa tim naik-turun di awal musim ini. Saat Garcia meninggalkan tim pada 13 Januari atau setelah pekan ke- 19, Roma ada di peringkat lima.

Padahal target tim adalah mencoba lebih baik atau paling tidak sama dengan musim sebelumnya ketika mereka finis di peringkat dua di bawah Juventus.

Klub dan sang pelatih sepakat menghentikan kerja sama. Luciano Spalletti akhirnya kembali. Dampak positif kedatangannya sangat cepat terasa.

Roma dengan cepat memangkas jarak dengan Napoli yang terus tertahan di peringkat dua. Hingga laga terakhir, Roma menjaga peluang finis di tempat yang sama ketika mengakhiri 2014-2015.

Kedatangan Stephan El Shaarawy dan Diego Perotti di bursa transfer Januari 2016 menjadi pelengkap tim. Spalletti bisa memainkan sistem favoritnya 4-2-3-1 dengan sangat mengalir.

Manajemen penggunaan tenaga Francesco Totti juga dirasa cukup. Sering tampil sebagai pengganti di babak kedua, Totti hampir selalu sanggup membawa perubahan positif.

Spalletti kini sudah punya fondasi kuat buat menghadapi musim 2016-2017.

[video]http://video.kompas.com/e/4893989251001_ackom_pballball[/video]

Selebrasi para pemain AS Roma setelah Mohamed Salah mencetak gol pada laga Serie A melawan AC Milan tanggal 14 Mei 2016, di Stadio Giuseppe Meazza. (MARCO LUZZANI/GETTY IMAGES)

MOMEN TERBAIK

Dalam musim tanpa gelar, keberhasilan mengalahkan rival sekota jelas menjadi momen terbaik. Buat Roma, kemenangan 4-1 pada April silam atas Lazio jelas yang terbaik. Hasil itu sampai membuat Lazio memecat Stefano Pioli. 

Pemain AC Milan tengah berebut bola dengan kiper AS Roma dalam pertandingan Serie A antara AS Roma dan AC Milan tanggal 9 Januari 2016, di Stadio Olimpico. (PAOLO BRUNO/GETTY IMAGES)

MOMEN TERBURUK

Hasil imbang 1-1 dengan Milan di Olimpico pada 9 Januari menjadi titik saat manajemen membulatkan keputusan memecat Rudi Garcia.

Saat itu, Roma mencatat lima hasil imbang, sekali kalah, dan sekali menang dalam tujuh laga Serie A ditambah gagal di 16 besar Coppa Italia setelah kalah dari Spezia. 

Aksi gelandang AS Roma, Radja Nainggolan dalam laga Serie A antara Atalanta dan AS Roma di Stadio Atleti Azzuri d'Italia, 17 April 2016. (MARCO LUZZANI/GETTY IMAGES )

BINTANG

Radja Nainggolan adalah pemain Roma yang paling konsisten sepanjang musim. Total ia bermain 42 kali di semua ajang sepanjang musim plus membuat enam gol.

Performa itu membuat harga pasarnya melonjak. Sekarang Roma membanderolnya 40 juta euro.

Aksi Edin Dzeko dalam laga Serie A antara Juventus FC melawan AS Roma di Juventus Arena, tanggal 24 Januari 2016. (VALERIO PENNICINO/GETTY IMAGES )

FLOP

Dibeli dari Manchester City dengan harapan bisa menjadi solusi kebutuhan gol Roma, Edin Dzeko gagal menjawab ekspektasi. Bermain 39 kali di semua ajang, ia cuma membuat 10 gol.

Stephan El Shaarawy dalam pertandingan Serie A antara AC Milan melawan AS Roma di Stadio Giuseppe Meazza, tanggal 14 Mei 2016. (MARCO LUZZANI/GETTY IMAGES)

REVELATION

Perjudian dengan mendatangkan Stephan El Shaarawy berbuah manis. Pria yang dalam beberapa musim terakhir tenggelam itu kini bersinar bareng Roma.

Kecepatan dan ketajamannya kembali seperti saat awal kariernya di Milan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : Tabloid BOLA No.2.667


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X