Anthony Ginting bermain impresif untuk menyumbang poin bagi tim Indonesia saat melawan Korea Selatan pada semifinal Piala Thomas di Kunshan Sports Centre, Jumat (20/5/2016).
Laporan langsung Aloysius Gonsaga Angi Ebo dari Kunshan, China
Melawan Lee Dong-keun, Ginting menang 21-18, 21-18, yang membuat Indonesia memimpin 2-1.
Meski berstatus pemain muda karena baru berusia 19 tahun, Anthony mengaku tidak merasa gugup. Dia sangat yakin dengan kemampuannya, apalagi Indonesia berhasil menyamakan poin lewat ganda putra terbaik Tanah Air, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
"Apalagi setelah kak Ahsan dan Hendra mendapat poin, saya semakin termotivasi untuk bisa ikut menyumbang poin," ujar Anthony, yang kini menempati peringkat ke-23 dunia.
"Sejak awal pelatih memberikan instruksi supaya saya lebih banyak nurunin bola dan bermain lebih menyerang," ucap Anthony menjelaskan strategi yang dia pakai dalam pertemuan melawan pemain nomor 16 dunia tersebut.
Ini merupakan pertemuan pertama Anthony dan Lee.
Untuk mengetahui tipe permainan lawan, termasuk kelemahan dan kekuatannya, Ginting sempat beberapa kali menyaksikan pertandingan Lee.
"Mungkin saat melawan Lin Dan tadi malam permainannya tidak bisa keluar (Lee kalah 10-21, 15-21). Tetapi saat melawan pemain Malaysia, Iskandar, pada babak perempat final, saya bisa melihat permainannya karena pertandingan itu berlangsung imbang," ungkap Anthony, yang sudah siap fisik dan mental apabila dipercayakan lagi tampil pada pertandingan final pada Minggu (22/5).
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | juara.net |
Komentar