Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Fiorentina 2015-2016: Kesan Gagal karena Start Bagus

By Sabtu, 21 Mei 2016 | 11:21 WIB
Reaksi Pelatih Fiorentina, Paulo Sousa, dalam laga Serie A antara ACF Fiorentina dan Juventus FC di Stadio Artemio Franchi, 24 April 2016.
GABRIELE MALTINTI/GETTY IMAGES
Reaksi Pelatih Fiorentina, Paulo Sousa, dalam laga Serie A antara ACF Fiorentina dan Juventus FC di Stadio Artemio Franchi, 24 April 2016.

Start dan pencapaian bagus di putaran pertama seakan menegaskan bahwa Paulo Sousa memang pantas ditunjuk membesut Fiorentina.

Penulis : Riemantono Harsojo

Hasil kerja Sousa membuat manajemen Fiorentina tersenyum karena sepertinya dia bisa membawa tim finis di tiga besar.

Sebelumnya dalam tiga musim terakhir, di bawah arahan pelatih Vincenzo Montella, La Viola selalu finis di posisi keempat.

Fiorentina memang memiliki ambisi masuk tiga besar dan berpartisipasi di Liga Champions. Hasil kerja Sousa di awal musim bukan hanya menawarkan impian berlaga di Liga Champions.

Impian meraih scudetto pertama sejak musim 1968-1969 pun muncul gara-gara performa menjanjikan Gonzalo Rodriguez cs.

Pada pekan keenam (27 September), kemenangan telak 4-1 atas pemimpin klasemen Inter di kandangnya mengantar Fiorentina ke posisi puncak. Pencapaian tersebut tak pernah diraih La Viola asuhan Montella.

64 - Jumlah poin yang dicetak Fiorentina sepanjang kompetisi Serie A 2015-2016.

Tidak hanya sepekan, Tim Ungu berada di peringkat pertama selama tiga giornata beruntun dan mendudukinya lagi di pekan ke-11 dan 12.

Setelah itu, hingga menjelang paruh pertama kelar, La Viola terus menempel sang pemimpin klasemen Inter.

Akan tetapi, Fiorentina seperti kehabisan bensin di paruh kedua. Selama lima pekan terhitung sejak giornata 27, I Gigliati tidak pernah menang.

Baca Juga:

Tim Ungu digeser Roma dari posisi peringkat tiga dan itu terkonfi rmasi setelah pasukan Sousa takluk 4-1 dari Roma di pekan ke-28.

Fiorentina bahkan semakin jauh dari tiga besar setelah mengalami tiga kekalahan pada giornata 32 hingga 35. Sampai akhir musim, La Viola berada di posisi kelima.

Sousa mengatakan Fiorentina tidak gagal. Pelatih asal Portugal itu menyebut Tim Ungu seakan tidak mencapai ekspektasi karena pencapaiannya di akhir kompetisi dibandingkan dengan start dan prestasi di paruh pertama yang sangat bagus.

[video]http://video.kompas.com/e/4894871966001_ackom_pballball[/video]

 

Selebrasi Jakub Blaszczykowski setelah mencetak gol pada pertandingan Serie A antara US Citta di Palermo dan ACF Fiorentina di Stadio Renzo Barbera tanggal 06 Januari 2016. (TULLIO M. PUGLIA/GETTY IMAGES)

MOMEN TERBAIK

Kemenangan 4-1 di markas Inter adalah momen terbaik Fiorentina musim ini. Kesuksesan di Giuseppe Meazza tersebut mengantar Fiorentina untuk pertama kali sejak Februari 1999 berada di puncak klasemen Serie A

Borja Valero tengah berebut bola dengan Allesandro Florenzi dalam laga Serie A antara ACF Fiorentina melawan AS Roma di Stadio Artemio Franchi, 25 Oktober 2015. (GABRIELE MALTINI/GETTY IMAGES)

MOMEN TERBURUK

Kekalahan dari rival perebutan posisi tiga merupakan momen terburuk Fiorentina musim ini.

Kekalahan 1-4 di kandang Roma membuat Fiorentina gagal menggeser sang rival, yang sepekan sebelumnya naik ke peringkat tiga.

 

 


Aksi Josip Ilicic dalam laga Serie A antara ACF Fiorentina kontra US Sassuolo Calcio di Stadio Artemio Franchi (17/04/2016). (GABRIELE MALTINTI/GETTY IMAGES)

BINTANG

Hanya 24 kali bermain sejak awal, tapi Josip Ilicic mampu menjadi pemain tertajam tim dengan 13 gol.

Mario Suarez, dalam pertandingan Serie A ACF Fiorentina kontra Empoli FC di Stadio Artemio Franchi, 22/11/2015. (GABRIELE MALTINTI/GETTY IMAGES )

FLOP

Mario Suarez dibeli dari Atletico Madrid dengan nilai 10 juta euro. Namun, ia hanya lima kali menjadi starter. Pada Januari, ia dilepas ke Watford.

Aksi Federico Bernardeschi, dalam laga Serie A antara ACF Fiorentina dan Juventus FC di Stadio Artemio Franchi tanggal 24 April 2016. (GABRIELE MALTINTI/GETTY IMAGES)

REVELATION

Federico Bernardeschi (22) menunjukkan potensi hebatnya. Tampil baik di Serie A, Maret lalu Bernardeschi menjalani debut di tim nasional Italia.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : Tabloid BOLA No.2.6567


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X