Tunggal putra pertama Indonesia, Jonatan Christie, mengakui keunggulan pemain utama Korea Selatan, Son Wan Ho, pada partai pertama semifinal Piala Thomas di Kunshan Sports Centre, Jumat (20/5/2016). Jonatan kalah dua gim langsung 10-21, 16-21.
Laporan langsung Aloysius Gonsaga Angi Ebo dari Kushan, China
Menurut Jonatan, faktor kematangan lawan yang menjadi pembeda dalam laga berdurasi 37 menit tersebut. Son Wan Ho, yang kini menempati peringkat ke-9 dunia, bermain jauh lebih sabar dan menunggu momen yang tepat untuk melakukan serangan.
"Secara mental tidak ada pengaruh bagi saya ketika diturunkan sebagai tunggal pertama. Saya tidak merasa tegang. Tetapi saya akui, saya masih kalah dari segi kematangan, ketenangan dan mencari momentum kapan harus menyerang. Itu terlihat jelas sekali saya masih sangat jauh dibandingkan dia," ujar pemain 18 tahun tersebut usai pertandingan.
Padahal, menurut Jonatan, dirinya sudah merancang apa yang harus dilakukan saat bermain nanti. Faktanya di atas lapangan sungguh jauh dari harapan.
"Saya malah jadi buru-buru untuk segera mematikannya dan dia justru menunggu. Dia sengaja menunggu serangan saya. Jadi ketika ada beberapa bola tanggung dan saya lakukan smash tetapi bisa dikembalikan, saya justru menjadi tidak sabar untuk segera mematikannya. Ini soal kematangan saja," ucap pemain peringkat ke-19 ini.
Secara fisik, Jonatan mengakui kondisinya sudah lebih baik dari sebelumnya. Jonatan memang sempat terserang rasa sakit pada tenggorokan sejak pertandingan terakhir penyisihan Grup B. Meskipun demikian, dia mengaku tidak terlalu banyak memengaruhi permainannya.
Dengan hasil ini, Indonesia tertinggal 0-1 dari tim Piala Thomas Korea Selatan. Saat ini sedang bertanding partai kedua yang mempertemukan ganda terbaik Tanah Air, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, melawan pemain nomor satu dunia, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | juara.net |
Komentar