Selalu ada hikmah di balik sebuah penderitaan. Keterpurukan Chelsea musim ini justru dapat berbuah keberhasilan pada musim depan. Bagaimana bisa?
Penulis: Indra Citra Sena
Finis di urutan ke-10 mengakibatkan Chelsea dipastikan absen dari kompetisi antarklub Eropa musim depan.
Tidak ikut serta di tingkat kontinental berarti jumlah pertandingan yang mereka lakoni akan jauh berkurang.
Otomatis, konsentrasi para pemain Chelsea senantiasa tercurah ke kompetisi domestik, terutama Premier League.
Cadangan tenaga mereka pun akan relatif lebih banyak dari Arsenal, Manchester City, Tottenham, dan Manchester United, yang harus mengarungi Liga Champions atau Liga Europa.
50 - Jumlah poin yang dikumpulkan Chelsea sepanjang Premier League 2015-2016.
Acuan Chelsea ada di depan mata. Apa lagi kalau bukan Leicester City? Pasukan Claudio Ranieri berhasil mengambil keuntungan dari terkurasnya stamina dan fokus klub-klub kuat tradisional di luar dataran Inggris.
Taktik brilian semacam itu dapat diadaptasi oleh Chelsea pada musim depan. Keberadaan Antonio Conte selaku nakhoda teranyar Si Biru semakin meniupkan angin segar bagi publik Stamford Bridge.
Baca Juga:
- Meledek Legenda Indonesia, Del Piero Tertawa
- Tak Hadir di Indonesia, Anak Marcello Lippi Ungkapkan Pesan Sang Ayah
- Lawan Del Piero dkk, Danurwindo Ingin Mainkan 15 Pemain di Lapangan
Satu hal yang perlu digarisbawahi adalah rekam jejak Conte saat pertama kali dipercaya menukangi Juventus pada edisi 2011-2012.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.667 |
Komentar