Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tony Ho Ditunjuk Jadi Pelatih Sementara PSM

By Ferril Dennys Sitorus - Kamis, 19 Mei 2016 | 21:43 WIB
The Maczman, kelompok suporter PSM terbesar di Makassar.
ABDI SATRIA/JUARA.NET
The Maczman, kelompok suporter PSM terbesar di Makassar.

PT Persaudaraan Sepakbola Makassar yang menaungi tim PSM Makassar menunjuk Tony Ho sebagai pelatih sementara tim Juku Eja. Tugas perdana Tony Ho adalah mempersiapkan Ferdinand Sinaga dan kawan-kawan untuk laga lanjutan Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016 melawan Barito Putra di Stadion Andi Mattalatta Mattoanging, Sulsel, 21 Mei 2016.

 

CEO PSM Munafri Arifuddin mengatakan keputusan ini diambil untuk mengisi kekosongan tim pelatih kepala setelah Luciano Leandro resmi diberhentikan pada Kamis (19/5/2016).

"Untuk sementara, Tony Ho bersama para asisten pelatih yang akan menangani persiapan tim menghadapi Barito Putra pada 21 Mei nanti. Kami tentu keputusan ini tidak mengurangi potensi tim merebut kemenangan di kandang sendiri," jelasnya.

Mengenai keputusan menunjuk mantan asisten pelatih Persebaya United itu sebagai asisten pelatih, dirinya mengaku sudah melalui perbincangan yang cukup alot.

Mantan pemain PSM itu, kata dia, dinilai masih memiliki kemampuan dan pengalaman dalam meningkatkan penampilan dan motivasi para pemain. Apalagi Tony ho memang dikenal memiliki karakter keras dan disiplin yang tentunya diharapkan bisa diterapkan dalam tim

Tony Ho juga dinilai sosok yang tepat karena memiliki "track record" cukup baik saat menangani tim. Pengalaman inilah yang diharapkan bisa disalurkan ke tim kebanggaan masyarakat Makassar dan Sulawesi Selatan tersebut.

"Kita panggil Tony Ho dalam tim sambil menunggu pelatih defenitif. Jika sudah mendapatkan pelatih kepala, Tony Ho akan tetap berada di tim kepelatihan ,namun dengan status sebagai asisten pelatih," ujarnya.

Manajemen PSM memutuskan mengakhiri Luciano sebagai pelatih kepala PSM dikarenakan kinerjanya yang tidak sesuai harapan.

Kinerja mantan pemain PSM era 90-an itu dianggap tidak maksimal dimulai dari gagalnya PSM Makassar memberikan penampilan terbaik sekaligus tampil sebagai juara pada turnamen Trofeo Persija di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), 9 April 2016.

Kegagalan di Torfeo Persija akhirnya berlanjut di turnamen segi tiga yang melibatkan melibatkan Bali United dan Persipura Jayapura, di Stadion Andi Matalatta, Mattoanging, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), 17-19 April 2016.

PSM Makassar ketika itu memang berhasil menekuk Bali United 2-0 dipertandingan perdana. Namun pada laga kedua justru harus tumbang 2-0 atas Persipura Jayapura dihadapan pendukungnya sendiri.

Selanjutnya ia dinyatakan gagal capai target tiga laga awal di kompetisi. Ditargetkan merebut tujuh poin, Luciano justru hanya memberikan tiga poin setelah kemenangan atas Persela di kanang sendiri.

Empat poin lagi masing-masing-masing menghadapi Semen Padang, dan Perseru Serui gagal tercapai setelah mengalami kekalahan.

[video]http://video.kompas.com/e/4894954418001_ackom_pballball[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor :
Sumber : Antara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X