Meski terdegradasi dari Premier League, hal itu tak menghalangi rencana masa depan Aston Villa di bawah pemilik yang baru. Seorang pebisnis China, Dr Tony Xia, telah membeli 100% saham klub. Kesepakatan ini hanya menunggu lampu hijau dari Football League lalu Premier League.
Sebagai target awal di bawah kepemilikan Dr Xia, Aston Villa akan mengejar promosi kembali ke Premier League musim depan. Setelah itu, Villa mengincar posisi enam besar, yang berarti satu tiket ke Liga Europa.
"Aston Villa Football Club mengumumkan bahwa telah terjadi kesepakatan untuk menjual kepemilikan sebesar 100 persen oleh Randy Lerner kepada Recon Group, yang dimiliki Dr Tony Jiantong Xia dan menunggu persetujuan dari Premier League dan Football League," kata pernyatan resmi di situs Villa.
Introducing Tony Xia. The story of our new Owner - and Recon Group. Check it out here: https://t.co/I4ZvHzpVgI #AVFC pic.twitter.com/1EkJjVBzll
— Aston Villa FC (@AVFCOfficial) May 18, 2016
Setelah persetujuan dari pengelola liga telah keluar, Dr Xia akan menjadi Ketua baru Aston Villa. Sementara itu, penunjukan manajer baru juga akan mengikuti perkembangan ini. Menurut laporan The Mirror, harga yang harus dibayarkan sekitar 60 juta pound.
Villa setelah dibeli oleh Lerner telah mengalami salah satu masa paling buruk, termasuk terdegradasi dari divisi teratas Inggris karena hanya mampu mengumpulkan 17 poin.
Dua manajer, Tim Sherwood dan Remi Garde, telah gagal membangkitkan performa tim yang dulu pernah juara divisi teratas ini. Kedua mantan manajer tersebut telah dipecat dan itu artinya bakal ada manajer baru untuk musim depan.
Recon Group milik Xia adalah sebuah perusahaan pribadi yang bergerak di beberapa bidang dan terdaftar di bursa saham Hong Kong dan China daratan. Perusahaan ini kabarnya mempunyai 35 ribu pegawai yang tersebar di 75 negara.
Editor | : | |
Sumber | : | Aston Villa |
Komentar