Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Maksimalkan Bepe, Pelatih Persija Enggan Berkiblat ke Premier League

By Segaf Abdullah - Kamis, 19 Mei 2016 | 09:15 WIB
Pelatih Persija, Paulo Camargo (bertopi) dalam sesi latihan terakhir skuat Macan Kemayoran sebelum ke Jayapura di lapangan Villa 2000, Tangerang Selatan, Selasa (26/4/2016).
FERNANDO RANDY/BOLA/JUARA.NET
Pelatih Persija, Paulo Camargo (bertopi) dalam sesi latihan terakhir skuat Macan Kemayoran sebelum ke Jayapura di lapangan Villa 2000, Tangerang Selatan, Selasa (26/4/2016).

Pelatih Persija Jakarta, Paulo Camargo, belum ingin memanfaatkan keunggulan Bambang Pamungkas alias Bepe dalam hal bola-bola atas. Pria asal Brasil ini bahkan enggan mengikuti cara main beberapa klub Premier League.   

Pelatih berusia 48 tahun itu menegaskan bahwa timnya menghindari permainan bola panjang yang langsung ditujukan kepada para penyerang. 

Sebelumnya, Paulo Camargo telah memastikan Bambang Pamungkas bakal bermain sejak menit awal dalam laga Persija kontra Perserui Serui di Stadion Marora, Minggu (22/5/2016).

Bepe pun kemungkinan besar akan melakoni laga perdananya bersama tim berjulukan Macan Kemayoran di bawah Camargo sebagai starter. Lalu membahas penerapan taktik untuk laga tersebut, Camargo menyadari jika Bepe bukan tipikal striker yang cepat.

Namun, eks pelatih Persibo Bojonegoro itu memuji salah satu kelebihan pesepak bola berusia 36 tahun itu.

"Saya bukan tipe pelatih yang hobi dengan gaya bermain bola panjang. Sebisa mungkin, para pemain harus berjuang mencetak gol lewat sentuhan bola dari kaki ke kaki."

Pelatih Persija, Paulo Camargo.

"Bepe memang bukan tipe penyerang yang mengandalkan kecepatan. Tetapi, dia mempunyai teknik tinggi dalam hal bermain," kata Camargo usai memimpin sesi latihan Persija di Lapangan Villa 2000, Pamulang, Tangerang Selatan, Rabu (18/5/2016).

Selain itu, Camargo juga menyadari jika Bambang akan menjadi pusat penjagaan bek-bek lawan, khususnya saat Persija berhadapan dengan Perseru. Menurut pelatih yang gemar mengenakan topi itu, permainan Bepe sudah dikenal di Indonesia.

"Ya, apa yang Bepe hasilkan sebagai penyerang memang membuat bek lawan gentar. Namun, pada laga itu, saya instruksikan Bambang untuk lebih bertugas sebagai pembagi bola," ucap Camargo.

"Saya tidak mengharapkan hanya Abrizal yang terus aktif sepanjang laga. Keduanya harus saling mengisi di lini depan kami," ujarnya.

Baca juga:

Saat ditanya apakah akan memanfaatkan kelebihan Bambang untuk bola-bola udara, Camargo menegaskan bahwa dirinya bukan pelatih yang menganut filosofi bermain lewat bola panjang alias langsung ke depan gawang lawan.

Secara tidak langsung, eks pelatih Persibo Bojonegoro enggan disamakan dengan gaya melatih ala manajer Premier League macam Tony Pulis (West Brom) atau Sam Allardyce (Sunderland).

"Saya bukan tipe pelatih yang hobi dengan gaya bermain bola panjang. Sebisa mungkin, para pemain harus berjuang mencetak gol lewat sentuhan bola dari kaki ke kaki," tuturnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Estu Santoso
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X