"Derbi" New Balance mempertemukan Liverpool FC dan Sevilla FC dalam final Liga Europa di St. Jakob Park, Basel, Rabu (18/5/2016) malam. Sejumlah syarat harus dimiliki jika salah satu dari mereka ingin memenangi laga.
Sejak format Liga Europa - dulu bernama Piala UEFA - bisa menampung klub "buangan" fase grup Liga Champions pada 1999, telah terjadi dua pertempuran apparel serupa di partai final.
Duel pertama terjadi pada 2010, yang mempertemukan antara Atletico Madrid dan Fulham.
Perang sesama tim Nike itu, dimenangi Atletico 2-1 dalam babak perpanjangan waktu. Diego Forlan menjadi pahlawan dengan borongan dua golnya.
Unai Emery #UEL record
— UEFA Europa League (@EuropaLeague) May 18, 2016
Played: 42
Won: 26
Drawn: 10
Lost: 6
Win percentage: 62%#UELfinal pic.twitter.com/JRdByEnrX6
Pada 2013, Chelsea dan Benfica mengharumkan nama Adidas di final.
Kali ini, The Blues membubungkan nama sepak bola Inggris, usai lesakan Branislav Ivanovic di penghujung pertandingan memberikan kemenangan dramatis 2-1.
Kali ini, New Balance menyetor dua wakil di final Liga Europa. Berikut ini tiga fakta menarik dalam dua laga tersebut menjelang laga Liverpool kontra Sevilla.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar