Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tim Eks Liga Champions Lebih Sering Kalah di Final Liga Europa

By Rabu, 18 Mei 2016 | 14:57 WIB
Para pemain Sevilla merayakan gol Kevin Gameiro ke gawang Mode pada leg pertama babak 32 besar Liga Europa di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Kamis (18/2/2016).
CRISTINA QUICLER/AFP
Para pemain Sevilla merayakan gol Kevin Gameiro ke gawang Mode pada leg pertama babak 32 besar Liga Europa di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Kamis (18/2/2016).

 Kontestan Liga Europa yang berasal dari peringkat ketiga fase grup Liga Champions lebih sering kalah daripada menang pada partai final Liga Europa. Bagaimana dengan musim ini? 

Perubahan format Liga Champions terjadi per musim 1999-2000. Mulai musim tersebut, tim peringkat ketiga fase grup yang gagal melangkah ke babak kedua, berhak mendapat "hadiah" tampil di fase gugur Liga Europa.

Kebijakan ini langsung berbuah hasil pada musim pertama. Galatasaray menjadi juara setelah mengalahkan Arsenal yang sama-sama tersisih dari Liga Champions melalui adu penalti.

Akan tetapi, setelah Galatasaray juara, hanya lima kali tim eks Liga Champions yang bisa berhasil mengangkat trofi Liga Europa.

Dari jumlah itu, tiga di antaranya diraih dengan menciptakan final sesama "tim buangan". Hanya dua kali tim eks Liga Champions yang bisa mengalahkan kontestan "asli" Liga Europa pada laga final.

Baca Juga:

Tim eks Liga Champions justru lebih sering gagal ketika melangkah ke final dan menantang kontestan yang memang sejak awal berkiprah di Liga Europa.

Kecuali CSKA Moskva pada 2004-2005 dan Atletico Madrid pada musim 2009-2010, lima tim eks Liga Champions yang menjadi finalis justru kandas pada partai puncak. Terakhir, Dnipro pada musim lalu lantaran kalah 2-3 dari Sevilla.

Sementara itu, empat final lainnya melibatkan tim yang sama-sama berstatus kontestan Liga Europa sejak awal musim.

Final Liga Europa 2015-2016 juga akan melibatkan tim mantan kontestan Liga Champions sekaligus sang juara bertahan, Sevilla, dan Liverpool yang merupakan tim "asli" Liga Europa musim ini.

Keduanya akan bertemu untuk memperebutkan trofi Liga Europa di Stadion St. Jakob Park di Basel, Rabu (18/5/2016) malam atau Kamis pukul 01.45 WIB.

Dalam dua musim sebelumnya, Sevilla berhasil menjadi juara dengan mengalahkan eks kontestan Liga Champions. Malam nanti, giliran Liverpool yang mencoba melakukan "Sevilla way" dalam dua musim terakhir.

Daftar final Piala UEFA/Liga Europa sejak eks kontestan Liga Champions (LC) ikut serta:

1999-2000: Galatasaray (LC) 0-0 Arsenal (LC) - Galatasaray menang adu penalti
2000-2001: Liverpool 5-4 Alaves
2001-2002: Feyenoord (LC) 3-2 Borussia Dortmund (LC)
2002-2003: FC Porto 3-2 Celtic (LC)
2003-2004: Valencia 2-0 Marseille (LC)
2004-2005: CSKA Moskva (LC) 3-1 Sporting
2005-2006: Sevilla 4-0 Middlesbrough
2006-2007: Sevilla 2-2 Espanyol - Sevilla menang adu penalti
2007-2008: Zenit St. Petersburg 2-0 Rangers (LC)
2008-2009: Shakhtar Donetsk (LC) 2-1 Werder Bremen (LC)
2009-2010: Atletico Madrid (LC) 2-1 Fulham
2010-2011: FC Porto 1-0 Braga (LC)
2011-2012: Atletico Madrid 3-0 Athletic Bilbao
2012-2013: Chelsea (LC) 2-1 Benfica (LC)
2013-2014: Sevilla 0-0 Benfica (LC) - Sevilla menang adu penalti
2014-2015: Sevilla 3-2 Dnipro (LC)
2015-2016: Liverpool vs Sevilla (LC)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X