Sejarah bakal tercipta di laga final Liga Europa, Liverpool vs Sevilla, Rabu (18/5/16), di Stadion St. Jakob Park, Basel, Swiss. UEFA memutuskan memakai goal line technology (GLT).
Laga Liverpool vs Sevilla tersebut menjadi laga pertama sepanjang sejarah dalam kompetisi bentukan UEFA yang menggunakan GLT.
Sistem yang digunakan adalah sistem Hawk Eye. Sistem ini juga akan digunakan di final Liga Champion dan juga Piala Eropa 2016.
Baca Juga:
- Profil Finalis, Liverpool Kembalikan Magi Penaklukkan Eropa
- Craig Christian: Chris John seperti 'Tuhan' di Dunia Tinju
- Zidane Minta Pemain Real Madrid Lupakan Sepak Bola
GLT akan membantu peran asisten wasit yang beroperasi di belakang garis gawang. Asisten wasit tersebut akan terus memantau seluruh kejadian di dalam dan sekitar area penalti.
"GLT dan asisten wasit bakal saling melengkapi. Melihat GLT kini fokus pada garis gawang, kini asisten wasit di belakang garis gawang bisa fokus memperhatikan kejaridan di area penalti," tutur Kepala Perwasitan UEFA, Pierluigi Collina seperti dikutip UEFA.com.
Sistem Hawk Eye menggunakan tujuh kamera per gawang dengan menggunakan perangkat lunak canggih buat memantau pergerakan bola di area gawang. Bila bola melewati garis gawang secara utuh, sistem Hawk Eye bakal mengirim sinyal ke jam tangan seluruh ofisial laga.
Teknologi ini juga akan digunakan di Liga Champion 2016/17 mulai dari babak play-off.
Editor | : | Anggun Pratama |
Sumber | : | Uefa.com |
Komentar