Bagi Liverpool FC, kompetisi Eropa merupakan santapan lezat yang akrab dengan mereka. Klub beralias The Reds ini dikenal dengan pengumpul beragam gelar bergengsi Benua Biru.
Lima titel Liga Champions pada 1977, 1978, 1981, 1984, dan 2005 menempatkan mereka di posisi ke-3 pengoleksi terbanyak Si Kuping Besar.
Mereka setara dengan Bayern Muenchen dan FC Barcelona, serta hanya kalah dari Real Madrid (10 trofi) dan AC Milan (7).
Dimana nama klub Premier League lainnya? Praktis cuma Manchester United, yang bisa mendekati Liverpool dengan torehan tiga gelar.
Berlanjut ke Piala UEFA (Liga Europa), lagi-lagi The Reds berada di deretan teratas. Mereka sukses menggenggam gelar kasta kedua Eropa ini sebanyak tiga kali (1973, 1976, 2001).
Mereka selevel dengan Juventus dan Inter Milan, serta hanya tertinggal satu titel dari Sevilla CF.
Tottenham Hotspur menjadi klub Premier League lain yang menempel catatan Liverpool di ajang tersebut, yakni dengan koleksi dua gelar.
v
2016...?#UELfinal pic.twitter.com/0GamKHfias— UEFA Europa League (@EuropaLeague) May 17, 2016
Kendati sering melahap Eropa, publik Anfield sudah sangat rindu dengan gelar. Final di Basel, Rabu (18/5/2016) malam waktu setempat menjadi peluang emas bagi Liverpool untuk berpesta.
Lantas, bagaimana perjalanan gemilang Liverpool hingga bisa berada di partai puncak?
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar