Raut semringah terlihat dari wajah striker baru Arema Cronus, Febri Setiadi Hamzah, saat ditemui di Hotel Swiss Bel, Samarinda pada Selasa 17/5/2016) malam. Mantan pemain Pusamania Borneo FC (ini tampak bangga bisa menjadi bagian dari skuat Arema.
Febri, begitu dia akrab disapa mengaku termotivasi untuk turut membawa Arema berprestasi. Menurut dia, selama Arema memiliki tradisi juara yang tidak semua klub memilikinya.
“Motivasi saya gabung Arema karena tim ini memiliki tradisi juara. Semoga saya juga bisa membawa Arema juara,” ungkap pemain kelahiran 3 Februari 1984 ini.
Namun di sisi lain, di pundaknya Febri juga mengemban tugas berat. Dia harus mampu bersaing dengan pemain depan Arema lainnya seperti Gustavo Giron, Sunarto, hingga Srdjan Lopicic. Hal tersebut menurut Febri adalah tantangan tersendiri.
“Mungkin itu tantangan bagi saya, di tiap klub memang selalu dituntut untuk memberikan yang terbaik,” ujar pemain yang pernah merumput bersama Persebaya Surabaya ini.
Febri memang sengaja didatangkan oleh manajemen Arema sebagai alternatif untuk mengisi lini depan selama penyelenggaraan TSC berlangsung. Stok lini depan Arema menjadi minim menyusul cedera parah Cristian Gonzales.
Striker naturalisasi asal Uruguay itu mengalami patah tulang rusuk saat menjalani laga perdana TSC melawan Persiba Balikpapan.
Febri bukan tidak mungkin bisa menjadi pilihan utama. Milomir Seslija selama ini dikenal sebagai pelatih yang gemar melakukan eksperimen. Andai Febri dinilai layak, Milo tak segan menempatkannya sebagai starter.
Febri didatangkan oleh manajemen Arema bersama dengan pemain PS TNI sekaligus eks pemain Arema, Ahmad Nufiandani. Nama kedua diproyeksikan akan mengisi posisi Dendi Santoso yang juga terkena cedera parah.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | - |
Komentar