Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jonatan Kehilangan Poin Saat Khosit Sempat Cedera karena Terpeleset

By Aloysius Gonsaga - Selasa, 17 Mei 2016 | 21:40 WIB
Pemain tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, ketika tampil pada partai ketiga pada laga perdana penyisihan Grup B melawan Hong Kong pada laga yang berlangsung di Kunshan Sport Center, Minggu (15/5/2016).
BADMINTON INDONESIA
Pemain tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, ketika tampil pada partai ketiga pada laga perdana penyisihan Grup B melawan Hong Kong pada laga yang berlangsung di Kunshan Sport Center, Minggu (15/5/2016).

Tunggal putra kedua Indonesia, Jonatan Christie, berhasil melewati laga sulit melawan pemain Thailand, Khosit Phetprabad, pada pertandingan kedua penyisihan Grup B Piala Thomas di Khunsan Sports Centre, Selasa (17/5/2016).

Laporan langsung Aloysius Gonsaga Angi Ebo dari Kunshan, China

Dalam kondisinya yang kurang bugar, Jonatan menang rubber game 15-21, 21-8, 21-17 dalam tempo satu jam, yang membuat Indonesia unggul 3-0.

Duel ini pun diwarnai terpelesetnya Khosit pada awal gim pertama. Ketika unggul 4-2, Khosit terpeleset saat berusaha menerima shuttlecock di depan net.

Alhasil, pemain peringkat ke-98 dunia itu harus mendapatkan perawatan selama beberapa saat.

Meskipun demikian, performa Khosit justru stabil sehingga membuat Jonatan kesulitan. Poin demi poin berhasil diraih Khosit, yang membuat Jonatan, yang mengalami sakit tenggorokan, tak pernah bisa mengejar perolehan angkanya sebelum menang 21-15.

"Ngak tahu kenapa, tadi malam tiba-tiba saja tenggorokan ini sakit dan hidung meler. Ini cukup mengganggu, terutama pada gim pertama, karena merasa seperti ingin batuk. Maunya bermain reli, tapi kondisi tidak memungkinkan," ujar pemain peringkat ke-19 dunia ini.

Mengenai kemungkinan dirinya lengah karena Khosit sempat cedera, Jonatan menolak anggapan tersebut. "Justru saya lebih berhati-hati, bahkan cenderung takut untuk mengeluarkan serangan," ujar pemain 18 tahun ini. "Dia juga cukup pintar pada gim pertama karena cepat membaca strategi yang akan saya pakai. Ketika saya mulai ajak bermain reli, dia berdiri di setengah lapangan ke belakang sehingga bisa melakukan colongan."

Setelah kehilangan gim pertama, Jonatan tak punya pilihan selain bermain agresif pada gim kedua. Alhasil, Jonatan dengan cepat dan lebih gampang meraih poin. Dia unggul 10-1, lalu kian menjauh dan mengakhirinya dengan kemenangan 21-8 sekaligus memaksa rubber game.

"Pada awal gim ketiga, dia mulai bermain cepat lagi dan kembali pada permainannya seperti gim pertama sehingga saya kembali kecolongan dan kehilangan beberapa poin. Saya pun melayani tempo yang dia mainkan. Tetapi setelah itu saya mulai bermain lebih tenang dan sabar," ujar Jonatan.

Memang, pada awal gim ketiga sempat terjadi kejar-mengejar poin. Tetapi setelah mendulang lima poin untuk memimpin 11-8, Jonatan tak pernah terkejar lagi hingga memenangkan pertandingan dengan skor 21-17.


Editor : Aloysius Gonsaga
Sumber : juara.net


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X