Inter Milan menuntaskan Serie A 2015-2016 dengan posisi lebih baik di klasemen dibandingkan rapor musim lalu. Hanya, catatan 50 gol yang diceploskan klub beralias I Nerazzurri (Hitam-Biru) menghasilkan rekor negatif.
Inter Milan finis di peringkat keempat pada klasemen dengan raihan 67 poin. Pencapaian itu meningkat empat titik dibandingkan posisi akhir Nerazzurri musim lalu, plus raihan angka lebih banyak 12 keping.
"Musim ini berjalan baik bagi Inter. Memang tidak sempurna, tetapi Anda jadi memahami apa yang harus ditingkatkan Inter agar lebih baik musim depan," kata legenda klub, Cristian Chivu, dalam wawancara eksklusif dengan JUARA.net jelang acara gathering Inter Club Indonesia (ICI) di BSD City, Minggu (15/5/2016).
Peningkatan yang dimaksud bek Inter pada 2007-2014 itu bisa menjurus kepada penambahan ketajaman tim. Faktor ketumpulan di skuat racikan Roberto Mancini inilah yang menyebabkan rekor buruk.
Baca Juga:
- 10 Pengkhianat Terpopuler antara Bayern Muenchen dan Borussia Dortmund
- 4 Penyebab Newcastle Terdegradasi dari Premier League
- Kombinasi Tua dan Muda di Skuat Sementara Jerman untuk Piala Eropa 2016
Jumlah memasukkan hanya 50 gol menjadi catatan terendah Inter dalam semusim sejak kompetisi Serie A diikuti 20 klub mulai 2004-2005.
Di luar Mauro Icardi (16 gol), tak ada pemain lain Inter yang mencetak dua digit gol musim ini. Sosok tersubur kedua Nerazzurri adalah Ivan Perisic dengan koleksi hanya 7 gol.
Problem ketumpulan menjadi serius karena kali terakhir Inter mencetak kurang dari 50 gol terjadi pada 15 musim silam!
Kejadiannya muncul pada akhir musim 2000-2001, di mana Inter hanya bikin 47 gol dari 34 pekan dan finis di peringkat kelima.
Kehadiran Stevan Jovetic dan Adem Ljajic pada musim panas lalu, plus Eder di bursa Januari, tidak banyak mendongkrak produktivitas Inter.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar