Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sempat Main di Uruguay, Bek Persija Sentil Sepak Bola Indonesia

By Segaf Abdullah - Rabu, 18 Mei 2016 | 08:15 WIB
Defender Persija, Vava Mario Yagalo (kanan) dalam sebuah latihan timnya di Sawangan, Depok.
HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA.NET
Defender Persija, Vava Mario Yagalo (kanan) dalam sebuah latihan timnya di Sawangan, Depok.

Bek Persija Jakarta, Vava Mario Yagalo (23), bercerita tentang pengalaman saat bermain di Ururguay bersama Sociedad Anonima Deportiva (SAD) Indonesia. Eks pemain tim nasional (timnas) U-19 Indonesia itu juga mengungkapkan perbedaan negara asal Luis Suarez tersebut dengan Indonesia.

SAD Indonesia adalah tim yang bermaterikan pemain dari timnas U-16. Pada 2008, mereka dikirim ke Uruguay untuk mengikuti kompetisi sepak bola level taruna Quinta Division.

Sebelumnya, ide pengiriman tim untuk berlatih ke luar negeri sudah dipraktikkan oleh PSSI dengan dua program. Pertama, PSSI Binatama yang dikirim ke Brasil pada 1980-an.

Lalu ada program PSSI Primavera dan Barreti yang dikirim Italia dalam waktu dua tahun pada pertengahan 1990-an.

"Pembibitan sepak bola usia dini di Uruguay lebih baik dan jauh diperhatikan. Penerapan sepak bola berjenjangnya juga lebih jelas."

Bek Persija, Vava Mario Yagalo.

Kepada JUARA, Vava Mario pun mengisahkan perjalanannya hingga terpilih menjadi salah satu  pemain SAD. Bek dengan tinggi badan 180 cm itu antusias menceritakan  pengalaman berharganya tersebut.

"Saat itu, saya menjadi bagian dari skuat SAD bermula dari tahap seleksi timnas U-16 di Malang. Ternyata, saya langsung 'disingkirkan' mereka," ucap Vava.

"Ya, maksudnya tim pelatih sudah pernah melihat permainan saya dan mereka langsung merasa cocok. Maka dari itu, saya disingkirkan untuk langsung terpilih masuk dalam skuat SAD tanpa seleksi," katanya.

Baca juga:

Selain itu, Vava Mario Yagalo menggambarkan bagaimana sepak bola di Uruguay. Eks pemain Persebaya Surabaya itu juga membandingkannya dengan sepak bola di Indonesia.

"Pembibitan sepak bola usia dini di Uruguay lebih baik dan jauh diperhatikan. Penerapan sepak bola berjenjangnya juga lebih jelas. Di sana, kompetisi sudah dimulai dari U-15, U-17, U-20, sampai U-23," tutur Vava.


Editor : Estu Santoso
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X