Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Chong Wei: Semoga Momota 'From Zero to Hero' bagi Jepang

By Aloysius Gonsaga - Selasa, 17 Mei 2016 | 09:49 WIB
Pemain tunggal putra Jepang, Kento Momota (kiri), dan pemain tunggal putri Jepang, Nozomi Okuhara, berpose dengan medali emas yang didapat setelah menjuarai BWF Superseries Finals di Dubai, Minggu (13/12/2015).
GONZALO ARROYO MORENO/GETTY IMAGES
Pemain tunggal putra Jepang, Kento Momota (kiri), dan pemain tunggal putri Jepang, Nozomi Okuhara, berpose dengan medali emas yang didapat setelah menjuarai BWF Superseries Finals di Dubai, Minggu (13/12/2015).

Lee Chong Wei turut prihatin atas masalah yang menimpa tunggal putra terbaik Jepang, Kento Momota. Lantaran terbukti terlibat dalam perjudian ilegal, pemain berusia 21 tahun tersebut dijatuhi hukuman bertanding sehingga dipastikan absen pada Olimpiade Rio 2016 di Brasil, 5-21 Agustus.

Laporan langsung Aloysius Gonsaga Angi Ebo dari Kunshan, China

Chong Wei, yang memberikan tanggapan tersebut usai menang 21-19, 21-15 atas pemain Jerman Kai Schaefer pada pertandingan kedua penyisihan Grup C Piala Thomas di Kunshan Sports Centre, Senin (16/5/2016), berharap Momota bisa segera kembali.

Pemain 33 tahun ini pun ingin Momota mampu bangkit setelah terpuruk.

"Saya pikir Momota adalah pemain yang sangat berbakat dan saya berharap dia segera kembali. Saya tahu, dia mendapat larangan bermain pada Olimpiade tahun ini. Meskipun demikian, saya berharap Kento tetap kuat saat kembali nanti," ujar Chong Wei.

Baca Juga:

Memang, Momota harus menerima hukuman berat akibat tindakannya yang melanggar hukuman itu. Secara umum, Jepang tidak memberikan toleransi terhadap judi, yang dilarang keras di negara tersebut.

Mereka yang tertangkap terlibat dalam aktivitas ilegal itu terancam hukuman pidana lima tahun.

"Saya sangat berharap Momota akan menjadi pahlawan Jepang pada Olimpiade ketika dia sudah kembali. Semoga dia beralih dari pecundang menjadi pemenang, 'from zero to hero'," ucap Chong Wei, yang menaklukkan Momota 21-14, 21-18 pada satu-satunya pertemuan mereka di perempat final All England 2014.

Grafik permainan Momota memang sedang meningkat sebelum mendapat sanksi keras dari asosiasi bulu tangkis Jepang.

Setelah membawa Jepang menjadi juara Piala Thomas 2014 di New Delhi, India, Momota memenangi BWF Superseries Finals tahun 2015 di Dubai.


Editor : Aloysius Gonsaga
Sumber : juara.net


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X