Lee Chong Wei turut prihatin atas masalah yang menimpa tunggal putra terbaik Jepang, Kento Momota. Lantaran terbukti terlibat dalam perjudian ilegal, pemain berusia 21 tahun tersebut dijatuhi hukuman bertanding sehingga dipastikan absen pada Olimpiade Rio 2016 di Brasil, 5-21 Agustus.
Laporan langsung Aloysius Gonsaga Angi Ebo dari Kunshan, China
Chong Wei, yang memberikan tanggapan tersebut usai menang 21-19, 21-15 atas pemain Jerman Kai Schaefer pada pertandingan kedua penyisihan Grup C Piala Thomas di Kunshan Sports Centre, Senin (16/5/2016), berharap Momota bisa segera kembali.
Pemain 33 tahun ini pun ingin Momota mampu bangkit setelah terpuruk.
"Saya pikir Momota adalah pemain yang sangat berbakat dan saya berharap dia segera kembali. Saya tahu, dia mendapat larangan bermain pada Olimpiade tahun ini. Meskipun demikian, saya berharap Kento tetap kuat saat kembali nanti," ujar Chong Wei.
Baca Juga:
- CALCIO LEGEND: Marco Materazzi, Banjir Kontroversi dan Kilau Prestasi
- Koleksi Tiga Emas, Jambi Penguasa Musi Triboatton 2016
- Debut GP2 dari Juru Kunci, Sean Gelael Penuhi Target
Memang, Momota harus menerima hukuman berat akibat tindakannya yang melanggar hukuman itu. Secara umum, Jepang tidak memberikan toleransi terhadap judi, yang dilarang keras di negara tersebut.
Mereka yang tertangkap terlibat dalam aktivitas ilegal itu terancam hukuman pidana lima tahun.
"Saya sangat berharap Momota akan menjadi pahlawan Jepang pada Olimpiade ketika dia sudah kembali. Semoga dia beralih dari pecundang menjadi pemenang, 'from zero to hero'," ucap Chong Wei, yang menaklukkan Momota 21-14, 21-18 pada satu-satunya pertemuan mereka di perempat final All England 2014.
Grafik permainan Momota memang sedang meningkat sebelum mendapat sanksi keras dari asosiasi bulu tangkis Jepang.
Setelah membawa Jepang menjadi juara Piala Thomas 2014 di New Delhi, India, Momota memenangi BWF Superseries Finals tahun 2015 di Dubai.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | juara.net |
Komentar