Neymar mengaku senang dengan keberhasilan FC Barcelona menjuarai La Liga musim ini. Namun, dia juga sedikit mengalami kekecewaan.
Ada dua hal yang membuat Neymar tidak puas. Pertama, terkait dengan statistik penyerang asal Brasil itu musim ini Hal kedua lantaran kegagalan Barcelona mempertahankan trofi Liga Champions.
"Saya tetap senang dengan keberhasilan menjuarai La Liga dan performa rekan-rekan di tim ini. Namun, musim ini bukanlah tahun terbaik saya," kata Neymar kepada Globo Esporte, Senin (16/5/2016).
"Saya selalu ingin melewati pencapaian statistik dan rekor pribadi. Hal itu dikarenakan saya ingin menjadi pribadi yang lebih baik setiap harinya," tutur mantan striker Santos itu.
Menilik statistik, memang terjadi penurunan dalam hal produktivitas gol Neymar. Musim lalu, dia bisa mencetak 39 gol dari 51 laga di berbagai ajang. Musim ini, catatan gol dia "hanya" 30 dari 48 pertandingan bersama Barcelona.
Baca Juga:
- CALCIO LEGEND: Marco Materazzi, Banjir Kontroversi dan Kilau Prestasi
- Koleksi Tiga Emas, Jambi Penguasa Musi Triboatton 2016
- Debut GP2 dari Juru Kunci, Sean Gelael Penuhi Target
Penurunan produktivitas gol Neymar juga tak lepas dari "kebuasan" Luis Suarez. Tandem Neymar dan Lionel Messi di lini depan Barcelona itu mengumpulkan 40 gol di La Liga. Dia pun berhak atas Sepatu Emas Eropa sebagai lambang supremasi pemain tersubur di Benua Biru.
"Suarez merupakan pemain hebat. Dia tidak hanya pencetak gol, melainkan juga pengatur permainan. Dia juga seorang teman baik. Saya senang atas keberhasilan dia," tutur Neymar.
Kekecewaan lain Neymar terkait kegagalan di Liga Champions. Langkah Barcelona dihentikan Atletico Madrid pada perempat final.
"Sangat menyakitkan mengetahui kami tak berada di final Liga Champions. Apalagi, kami mengetahui bahwa tim ini punya potensi untuk mencapainya," ujar pencetak tiga gol di Liga Champions musim ini tersebut.
"Akan tetapi, hal itu sudah terjadi. Kita semua harus menyelamati dua tim yang melangkah ke final," ucapnya lagi.
Atletico akan menghadapi Real Madrid pada final di Milan pada 28 Mei mendatang. Menurut Neymar, keberadaan dua wakil Spanyol di final menunjukkan bahwa persaingan di La Liga sangatlah sulit dan kompetitif.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Football Espana |
Komentar