Lionel Messi sempat "mengecilkan" peran trio lini depan Barcelona pada Maret 2016. Menurut bintang asal Argentina itu, Barcelona bukan sekadar trio MSN.
"Barcelona tidak tergantung kepada MSN. Kami memiliki skuad hebat," kata Messi ketika itu.
Faktanya, penuturan Messi berbanding terbalik dengan statistik gol pada La Liga 2015-2016. Messi, Luis Suarez dan Neymar mencetak 87 dari 109 gol Barcelona.
Hanya 22 gol mampu dilesakkan 21 anggota skuad lainnya, termasuk tiga gol bunuh diri. Jumlah tersebut masih di bawah catatan Real Betis sebagai tim dengan produktivitas terburuk di La Liga. Betis mencetak 32 gol dari 37 pertandingan.
Perlu diingat pula, tidak ada pemain Barcelona lainnya mencetak dua digit gol pada kompetisi kasta teratas Spanyol musim ini. Koleksi terbanyak adalah milik Ivan Rakitic dengan tujuh gol, empat di antaranya tercipta berkat assist Suarez dan Messi.
Trio MSN memang menonjol dalam hal kreasi peluang. Total 43 assist Barcelona diciptakan tiga pemain yang berasal dari Amerika Selatan tersebut.
Messi dan Suarez sama-sama menyumbang 16 assist, 75 persen di antaranya berujung gol untuk rekannya di lini depan. Adapun sembilan dari sebelas assist Neymar melahirkan gol untuk dua anggota trio MSN lainnya.
53 - Luis Suárez has been involved in more goals than any other player in Europe's top 5 leagues this season. Impact pic.twitter.com/0Siwx2xXSw
— OptaJose (@OptaJose) May 9, 2016
Suarez pun patut berterima kasih terkait servis kedua rekan setimnya, terlebih apabila merebut gelar pencetak gol terbanyak La Liga musim ini.
Striker asal Uruguay itu mengoleksi 37 gol dari 34 pertandingan di kompetisi kasta teratas Spanyol. Sembilan gol di antaranya berasal dari assist Messi, sedangkan enam dari Neymar.
Apabila menghapus 15 gol hasil kreasi Messi dan Neymar, catatan Suarez pun menurun drastis. Dia hanya mengoleksi 22 gol atau kalah dari striker Real Madrid, Karim Benzema. Benzema tengah bertengger di tangga keempat dengan 24 gol.
Editor | : | |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar