Real Madrid akan memberikan penghormatan untuk para suporter mereka yang menjadi korban penembakan di Samarra, Irak, pada Jumat (13/5/2016).
Rencananya, para pemain El Real bakal mengenakan pita hitam di lengan saat menjalani laga pekan terakhir La Liga melawan Deportivo La Coruna, di Estadio Riazor, Sabtu (14/5/2016).
"Real Madrid sangat menyesali serangan mengerikan di Irak yang diketahui menewaskan 16 suporter Real Madrid dan juga melukai 20 orang," demikian pernyataan resmi Real Madrid.
Sekelompok anggota ISIS memberondongkan senapan mesin AK-47 di sebuah kafe yang menjadi tempat pertemuan para suporter Real Madrid di Samarra, Irak.
Salah seorang anggota kelompok pendukung Real Madrid menjelaskan, mereka berkumpul untuk sekadar minum kopi dan melihat rekaman pertandingan lawas El Real saat jeda pertandingan La Liga.
Akibatnya serangan mengerikan itu, 16 pendukung Real Madrid tewas di tempat dan 28 orang lainnya mengalami luka-luka.
#LaLiga's thoughts are with the victims & familes after hearing about the attack on a Real Madrid Peña in Iraq. pic.twitter.com/6SLY8mjVeU
— LaLiga (@LaLigaEN) May 13, 2016
"Sekelompok teroris ISIS datang ke kafe bersenjatakan AK-47, lalu mereka menembak semua orang di dalam ruangan," kata presiden klub pendukung Real Madrid, Ziad Subhan, seperti dikutip dari The Mirror.
"Mereka tak suka sepak bola karena menganggap olahraga ini tak Islami. Mereka menyerang begitu saja. Ini sebuah tragedi yang mengerikan," tutur Subhan.
Foto-foto dan video mencekam dari lokasi kejadian muncul di media sosial setelah serangan maut terjadi. Lubang-lubang bekas peluru terlihat jelas di dinding kafe.
Poster beberapa bintang Real Madrid, seperti Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema, terpampang jelas di lokasi kejadian.
Tragedi ini pun mengundang keprihatinan dari berbagai pihak dan klub-klub pendukung di sejumlah negara.
Mereka menyampaikan rasa dukacita mendalam dan mendoakan seluruh keluarga korban yang tewas dan terluka.
Editor | : | |
Sumber | : | Real Madrid, The Mirror |
Komentar