Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Menanti Kejutan di Play-off IBL 2015-2016

By Jumat, 13 Mei 2016 | 21:18 WIB
Pemain Pelita Jaya Faisal Julius Ahmad (putih) ketika menghadapi Satya Wacana pada seri III IBL di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Senin (22/2/2016).
GONANG SUSATYO/ JUARA.NET
Pemain Pelita Jaya Faisal Julius Ahmad (putih) ketika menghadapi Satya Wacana pada seri III IBL di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Senin (22/2/2016).

Indonesian Basketball League (IBL) musim 2015-2016 akan memasuki babak play-off. Delapan tim terbaik musim ini akan saling sikut di Britama Arena, Mahaka Square, Kelapa Gading, 15-29 Mei 2016.

Kedelapan tim itu adalah CLS Knights Surabaya, Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta, M88 Aspac Jakarta, Garuda Bandung, Satria Muda Pertamina Jakarta, Stadium Happy 8 Jakarta, Hangtuah Sumsel, dan Satya Wacana Salatiga.

Komisioner IBL, Hasan Gozali, mengatakan musim ini bisa saja terjadi kejutan. Salah satunya adalah penampilan apik CLS dan Pelita Jaya di babak reguler, dan lolosnya Satya Wacana untuk pertama kali ke babak championship series.

"Musim ini, IBL tampil dengan warna yang berbeda. Bisa saja akan lahir juara baru pada musim ini," ucap Hasan saat konferensi pers menjelang babak play-off, di Britama Arena, Jumat (13/5/2016).

Musim ini, tim langganan juara yakni Satria Muda dan Aspac, tampil kurang meyakinkan di babak reguler. Satria Muda hanya menduduki peringkat empat klasemen akhir, sementara Aspac berada satu tingkat di atasnya.

Meski demikian, Hasan merasa kedua tim tersebut akan segera bangkit di babak play-off.

"Mereka yang pernah menjadi kampiun pasti memiliki mental juara yang lebih di babak ini. Apapun masih bisa terjadi," kata Hasan.

Pada IBL musim ini, tim yang lolos ke delapan besar dengan status peringkat 3-6 klasemen babak reguler akan bermain dengan sistem best of three game. Artinya, tiap tim yang bisa menang dua gim akan memenangi pertandingan.

Aspac akan melawan tim peringkat enam klasemen, Stadium Jakarta. Sementara Satria Muda akan menghadapi peringka lima klasemen, Garuda Bandung.

Sementara pertandingan antara peringkat satu (CLS) melawan peringkat delapan (Satya Wacana) dan pertandingan antara peringkat dua (Pelita Jaya) menghadapi peringkat tujuh (Hangtuah) akan menggunakan sistem twice to beat.

"CLS dan Pelita Jaya hanya cukup menang sekali untuk lolos ke semifinal, tetapi jika kalah di game pertama, akan dilakukan game kedua dan ketiga. Sistem ini akan membuat seru pertandingan, karena tim akan tampil ngotot untuk menang," ucap Hasan menjelaskan.

Pemenang antara CLS-Satya Wacana akan berhadapan dengan pemenang antara Satria Muda-Garuda di babak semifinal. Sementara pemenang antara Pelita Jaya-Satya Wacana akan berhadapan dengan pemenang antara Aspac-Stadium.

Babak semifinal dan final akan menggunakan sistem best of three game.

Selain IBL, Britama Arena juga akan menjadi tempat penyelenggaraan final Woman's Indonesian Basketball League (WIBL), antara Surabaya Fever menghadapi Tomang Sakti Merpati Bali. Pemenangan juga akan ditentukan melalui sistem best of three game.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Weshley Hutagalung
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X