SERUI, JUARA.net – Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016 bakal jadi ujian berat bagi Perseru Serui. Betapa tidak, Sukasto Efendi dkk harus melakoni perjalanan panjang setiap akan tur untuk laga away. Mereka melalui jalan darat, laut, dan udara.
Namun, mereka juga kembali melalui perjalanan jauh pula ketika pulang ke Serui seusai melakoni laga tandang. Setiap perjalanan pergi-pulang, para pemain tim berjulukan Cenderawasih Oranye membutuhkan kesabaran dan fisik prima.
Maklum, mereka harus menyeberang dari Serui ke Biak dengan kapal cepat selama enam jam di lautan. Menu ini belum termasuk safari dari Serui ke Waropen via darat dengan moda transportasi bus.
”Biasanya anak-anak memanfaatkan penyeberangan itu dengan tidur di kapal. Karena mereka tahu, itu masih separuh dari perjuangan kami tiap tandang maupun pulang ke Serui.”
Asisten pelatih Perseru, Choirul Huda
Total perjalanan rombongan Perseru dengan tiga moda transportasi minimal 12 jam. Mereka pun sangat komplet merasakan naik bus, kapal, sampai pesawat terbang.
”Total tiap pekan kami harus seperti itu pada TSC musim ini. Rata-rata tiap perjalanan butuh 7-8 jam mulai perjalanan darat dan laut,” kata asisten pelatih Perseru, Choirul Huda.
”Semua itu belum termasuk penerbangan dari Biak ke tempat laga saat tandang. Biasanya, pesawat transit di Makasar, baru ke bandara di mana kami akan bertanding,” lanjutnya.
Di antara proses perjalanan itu, yang paling menjemukan saat menyeberang lewat laut. Mereka terapung-apung di lautan selama enam jam.
”Biasanya anak-anak memanfaatkan penyeberangan itu dengan tidur di kapal. Karena mereka tahu, itu masih separuh dari perjuangan kami tiap tandang maupun pulang ke Serui,” tutur Choirul Huda.
[video]http://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4888029966001&preload=none[/video]
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar