Pelatih Frank de Boer telah resmi melepas jabatannya di Ajax Amsterdam. Hal ini semakin mempertajam rumor bahwa pelatih berusia 45 tahun itu akan segera menangani klub Everton di Inggris.
De Boer meninggalkan Ajax yang telah ia latih sejak 2010. Ia meninggalkan de Godenzonen setelah kembali gagal mempersembahkan gelar Eredivisie pada musim ini.
Ajax kehilangan gelar secara dramatis setelah pada pekan terakhir ditahan imbang 1-1 oleh De Graafschap. Gelar juara pun terbang ke PSV Eindhoven untuk kedua kali secara berturut-turut.
Sebelumnya, Ajax sangat mendominasi di Belanda. De Boer sempat mampu mempersembahkan empat gelar Eredivisie secara berturut-turut (2010-2011 hingga 2013-2014).
Beberapa hari sebelum melepas jabatannya di Ajax, agen De Boer, Guido Albers, mengaitkan kliennya dengan kepindahan ke Everton. Albers mengatakan bahwa kliennya itu akan sangat senang jika bisa bergabung dengan Everton.
Kontrak De Boer bersama Ajax yang akan berakhir pada Juni 2017 telah dibatalkan oleh klub setelah mendengar sang pelatih ingin hengkang.
Namun, De Boer mengaku belum tahu rencananya ke depan setelah pergi meninggalkan Ajax. Bahkan jika dirinya menganggur selama satu musim pun bukan sebuah masalah bagi mantan pemain bertahan tim nasional Belada dan Ajax di era 1990-an itu.
"Saya mulai menyadari bahwa sudah saatnya merasakan tantangan baru. Saya pikir, keputusan ini sangat baik bagi diri sendiri dan juga untuk Ajax," kata De Boer dikutip dari The Guardian.
"Apa yang akan saya lakukan, saya belum tahu. Setahun tanpa klub juga merupakan salah pilihan. Saya akan melihat tawaran yang datang dengan cara saya sendiri," ucapnya.
Everton kini tengah mempertimbangkan untuk memecat Manajer Roberto Martinez. Prestasi The Toffees musim ini dipandang manajemen klub tidak lebih baik dari musim lalu dan beberapa fans telah menyerukan untuk mengganti manajer asal Spanyol itu.
[video]http://video.kompas.com/e/4889312248001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | The Guardian |
Komentar