Juara Premier League 2015-2016, Leicester City, berencana mendatangkan beberapa pemain baru tanpa label bintang untuk memperkuat skuat menghadapi musim depan. Beberapa nama baru yang kurang mendapat sorotan media, kini muncul dan dikabarkan menjadi incaran The Foxes.
Leicester sukses menjadi juara dengan bermodalkan etos kerja yang tinggi dari para pemainnya. Manajer Claudio Ranieri mengatakan bahwa etos sebesar itu tidak akan muncul dari pemain bintang yang telah meraih banyak hal.
Hal ini yang menjadi dasar bagi Ranieri untuk hanya memboyong para pemain yang cocok dengan gaya bermainnya dan mau bekerja keras untuk tim.
Leicester sempat dikabarkan mengincar striker Pescara yang hingga pekan ke-40 berhasil menjadi pemain tersubur Serie B dengan 24 gol, Gianluca Lapadula. Kini, nama baru dari Spanyol muncul sebagai alternatif bagi Ranieri.
Baca Juga:
- Bilic Sebut Laga Terakhir West Ham di Boleyn Bagaikan Film Blockbuster
- Chelsea 'Bercerai' dengan Adidas pada Juni 2017
- 2016 Sudah Berakhir untuk Danny Welbeck
Seperti dikabarkan The Guardian, incaran Ranieri lainnya adalah penyerang sayap tersubur Deportivo La Coruna, Lucas Perez. Pemain Spanyol berusia 27 tahun itu sukses mencetak 17 gol di La Liga untuk Super Depor.
Belum ada konfirmasi secara langsung dari Ranieri seperti ketertarikannya kepada Lapadula. Namun, berdasarkan sumber yang dimiliki The Guardian, Leicester memandang Perez sebagai pilihan yang sempurna untuk lini depan timnya.
Meski lahir di A Coruna, 2015-2016 adalah musim pertama Perez sebagai pemain milik Deportivo. Pada musim lalu ia bermain sebagai pemain pinjaman dari PAOK Thessaloniki.
Perez mengawali karier profesionalnya bersama Atletico Madrid C sebelum berlanjut dengan Rayo Vallecano, Karpaty Lviv, Dynamo Kyiv, dan PAOK.
Selain Lucas, Ranieri juga dikabarkan sangat berharap bisa memboyong pemain lain dari La Liga dari Sporting Gijon, yaitu bek tengah Luis Hernandez.
[video]http://video.kompas.com/e/4883358317001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | The Guardian |
Komentar