Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Martina Navratilova Berpeluang Latih Murray

By Diya Farida Purnawangsuni - Kamis, 12 Mei 2016 | 09:58 WIB
Mantan petenis Amerika Serikat, Martina Navratilova, saat berpartisipasi dalam laga eksebisi pada Tennis Masters Hyderabad 2015 di Sania Mirza Tennis Academy, Hyderabad, 26 November tahun lalu.
NOAH SEELAM/AFP PHOTO
Mantan petenis Amerika Serikat, Martina Navratilova, saat berpartisipasi dalam laga eksebisi pada Tennis Masters Hyderabad 2015 di Sania Mirza Tennis Academy, Hyderabad, 26 November tahun lalu.

Petenis legendaris putri, Martina Navratilova, berpeluang menjadi pelatih baru bagi petenis tunggal putra dari Inggris Raya, Andy Murray. Kans ini muncul setelah Murray memutus hubungan kerja dengan Amelie Mauresmo pada 9 Mei 2016.

Navratilova tak menampik kemungkinan tersebut. Sebaliknya, dia mengatakan keinginan untuk kembali melatih.

"Ya, saya tertarik untuk melatih lagi, tetapi saat ini saya sudah punya banyak kesibukan, seperti menjadi komentator di BT Sport BBC dan Tennis Channel. Saya juga keliling dunia untuk menjadi pembicara," kata Navratilova kepada The Telegraph yang dilansir Yahoo Sport, Rabu (11/5/2016).

"Pekan lalu saya baru saja dari Singapura, mewakili WTA. Jadi, harus ada yang saya tinggalkan jika saya ingin kembali melatih, karena pekerjaan ini membutuhkan banyak kerja keras," ujarnya.

Murray mulai dilatih Mauresmo pada 2014. Selama berada di bawah asuhan Mauresmo, Murray meraih tujuh titel ATP dan dua status runner-up pada turnamen Australia Terbuka.

Namun, hubungan tersebut gagal berjalan langgeng karena kendala jarak dan waktu, terutama pada tahun kalender 2016.


Petenis Inggris Raya, Andy Murray (kiri), berbincang dengan pelatihnya, Amelie Mauresmo (kanan), di sela latihan pada hari ketujuh turnamen Australia Terbuka 2016 di Melbourne, Australia, 24 Januari lalu.(WILLIAM WEST/AFP PHOTO)

Murray mengaku, sepanjang periode turnamen Australia Terbuka sampai Roma Masters, dia dan Mauresmo hanya punya 10 hari bekerja bersama, yakni saat menjalani turnamen Miami Masters.

"Saat dia datang pertama kali, saya betul-betul berada dalam posisi sulit. Saya tidak bermain dengan baik, kepercayaan diri saya rendah, dan saya berjalan ke arah yang salah," kata Murray yang dilansir AFP.

"Setelah dia datang, hasil-hasil turnamen saya sangat terangkat. Waktu yang kami habiskan bersama berjalan positif, tetapi sangat disayangkan saya tidak mampu memenangi gelar pada turnamen Grand Slam, karena itulah yang kami berdua inginkan," ujarnya.

Turnamen terakhir Murray dengan Mauresmo sebagai pelatih ialah Madrid Masters. Pada turnamen tersebut, petenis nomor dua dunia itu tampil sebagai runner-up. Murray kalah dari Novak Djokovic pada partai final.


Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : The Telegraph, AFP


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X