Kiper AC Milan, Diego Lopez (34) mengaku membuat keputusan yang salah ketika memutuskan bergabung dengan klub Serie A tersebut. Lopez merasa seharusnya dia memperjuangkan posisinya di Real Madrid ketika itu.
Lopez bergabung dengan AC Milan pada 2014 setelah hengkang dari Real Madrid. Pada musim perdana, Lopez tampil 27 kali.
Namun, pada kompetisi 2015-2016, dia hanya tampil sembilan kali. Posisinya digantikan kiper belia Gianluigi Donnarumma (17).
"Sulit untuk meninggalkan klub ketika saya sebenarnya masih menjadi starter. Ketika itu, ada tiga kiper: saya, Iker Casillas, dan Keylor Navas yang baru bergabung. Iker tidak mendapatkan penawaran yang sesuai, jadi saya yang harus pergi. Situasi di Madrid tidak enak, dan AC Milan memberi saya kesempatan berkembang. Jadi, saat itu saya merasa memang lebih baik saya pergi," kata Lopez.
Namun, Lopez merasa situasinya sekarang sudah berubah. Menurut Lopez, perubahan tersebut terasa dari perlakuan mantan pelatih Milan, Sinisa Mihajlovic.
"Sikap Mihajlovic aneh. Ketika saya bermain lagi, saya salah melakukan operan, dan Mihajlovic langsung menyuruh kiper cadangan bersiap-siap menggantikan saya. Ketika saya kebobolan, bahasa tubuh Mihajlovic pun tidak enak dilihat," kata Lopez.
2 - AC Milan remain the last side to have won the European Cup/Champions League for two seasons in a row. Tradition.
— OptaPaolo (@OptaPaolo) April 13, 2016
Baca Juga:
- Musi Triboatton 2016 Gemparkan Sumatera Selatan
- 'Pariwisata Tanpa Budaya dan Seni Tidak Ada Artinya'
- Kreativitas Pelukis Warnai Musi Triboatton 2016
Diego Lopez pun merasa Mihajlovic tidak menghargai dirinya.
Namun, kepada Gianluigi Donnarumma yang menggeser posisinya, Lopez tidak menaruh sentimen pribadi.
"Saya tak tahu kenapa Mihajlovic tidak menghormati saya, tetapi saya tahu ada yang aneh. Di sisi lain, Gianluigi layak menjadi kiper utama," tutur Lopez.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | ESPN, Marca |
Komentar